NASIONAL
NASIONAL

Ramalan Prabu Jayabaya : Akan Datang Zaman Kolosubo pada 2025, Apa Maknanya?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – RAJA KEDIRI, Prabu Jayabaya (1135-1159) dikenal dengan tulisan-tulisannya yang disebut sebagai Ramalan Jayabaya. Ramalan itu tertulis dalam beberapa naskah antara lain Serat Jayabaya Musarar, Serat Pranitiwakya, dan lain sebagainya. Selain itu juga disinggung di Babad Tanah Jawi.Salah satu tulisan Jayabaya meramalkan mengenai datangnya Jaman Kolobendu, yang secara menurut Candrasengkala, atau angka tahun Jawa, datang pada tahun 1997. Jaman Kolobendu ini akan berakhir dengan datangnya zaman Kolosubo, yang menurut Candrasengkala, bertepatan dengan tahun 2025.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Budayawan Jawa, Masud Thoyib Adiningrat, Jaman Kolobendu ini digambarkan akan terjadi pertentangan dan permusuhan diantara komponen bangsa, yang disebabkan oleh adu domba oleh “dalang” yang tidak kelihatan, karena berada di belakang layar. Bait yang mengangkat tentang ramalan ini berbunyi:

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jaman Kolobendu:

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Entenono Nuswantoro bakal ketampan bendu. Yen wis teko pandito ambuka wiwaranging Neroko ( Condro sengkolo 1997). Pralambange jago tarung ning njero kurungan. Dalang wayang ngungkurke kelir. Sing nonton podo nangis. Entenono waluyo lan tentreme. Mengko nek wis tumeko Pendowo Mulat Sirnaning Penganten (Condro sengkolo 2025)”

Berita Lainnya:
Ahmad Luthfi Kirim Sinyal Jadikan Jokowi Juru kampanye
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Jaman Kolobendu (Carut Marut):

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Tunggulah, nusantara akan mendapatkan bencana. Jika sudah datang tahun 1997. Perlambangnya adalah Ayam jantan Bertarung di dalam kurungannya. Sang dalang menggelar sandiwara. Yang menonton menangis. Tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman. Nanti jika sudah datang Tahun 2025”.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Masud menerangkan, bahwa Nusantara akan mendapat bebendu atau bencana. Jika sudah datang tahun 1997 (Pandito Ambuko Wiwaraning Neroko). Pandito, Ambuko = dibuka=bolong= 9, Wiwara = pintu=terbuka= bolong-9, Neroko = 1. Artinya : Condro Sengkolo Tahun 1997.

Pada tahun 1997 Indonesia mengalami bencana ekonomi yang sangat besar, menandai awal datangnya jaman Kalabendu. Ia memaparkan, bahwa Ayam Jantan bertarung dalam kurungan, artinya terjadi banyak permusuhan, perselisihan, dan pertentangan antar anak bangsa. Sang dalang menggelar sandiwara artinya: Segala kejadian itu ada dalang yang mengaturnya, dalang yang tidak kelihatan atau di belakang layar.

Berita Lainnya:
Respons Edy Usai Dilempari Botol Air Mineral Setelah Debat Pilgub Sumut

“Yang menonton menangis, artinya: Rakyat yang menjadi korbannya dan sengsara”. Maka tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman, artinya kemakmuran dan ketentraman bangsa akan datang, maka tunggulah kedatangannya. Nanti jika sudah datang Tahun 2005 (Pendowo Mulat Sirnaning Penganten), Pandowo = 5, Mulat = melihat = mata = 2, Sirno = hilang = 0, Temanten = pengantin= sejodo= 2. Condro Sengkolo Tahun 2025

“Jaman Kolosubo atau jaman kemakmuran dan ketentraman akan datang pada tahun 2025. Kolosubo artine Alembono = diakui dan dihormati oleh dunia,” jelasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya