BANDA ACEH – Dokter Spesialis Kandungan dan seksolog Boyke mengungkapkan cerita pasiennya yang aneh.Hal itu dikatakan dr Boyke saat menjadi narasumber di podcast HAS Creative, Senin (22/4/2024).
Cerita itu soal pasien perempuannya yang masih kelas 2 SMP namun sudah hamil dan masih perawan.
“Kelas 2 SMP dan hamil, ketika saya periksa belum robek selaput daranya,” ujar dr Boyke.
Ia lalu menerangkan secara ilimiah mengapa kehamilan itu bisa terjadi meski tanpa hubungan badan antara lelaki dan perempuan.
“Ternyata main begitu sama anak laki-lakinya kelas 3 SMP itu dioles-oles.”
“Aku sampai nanya ’emangnya selai dioles ke atas roti’, ‘Kok saya bisa hamil padahal saya masih perawan?’,” tambah dr Boyke menirukan sang wanita yang tak percaya dirinya hamil.
Seksolog ternama Indonesia itu menyebutkan jika hal itu terjadi lantaran pertemuan antara sperma lelaki di masa subur wanita.
“Karena kan di dalam Miss V ada yang namanya selaput dara, itu kan berlubang tempat mengeluarkan darah haid. Dia masuknya spermanya dari situ.”
“Ketika pada waktu itu dia masa subur si sperma itu akan tertarik dengan lendir yang dikeluarkan oleh Miss V saat masa subur, itu akan mencari.”
“Masuk dia melalui yang tempat keluarnya darah haid itu, jadi dia masih virgin tapi sudah hamil.”
Dr Boyke pun menyarankan agar lebih berhati-hati dalam pergaulan bebas di masa sekarang ini.
Agar anak muda mengerti soal batasan boleh dan tidak boleh dilakukan pada lawan jenis.
Remaja dengan Penyakit Seksual Berbahaya
Di sisi lain, dokter spesialis kandungan Amira mengisahkan tentang remaja yang terkena penyakit seksual berbahaya karena pergaulan bebas sebelum menikah.
Dokter Amira menemukan kasus yang ia ceritakan melalui TikTok miliknya @dokteramiraobgyn, Selasa 8 Agustus 2023.
Cerita tersebut terkait remaja yang hamil di luar nikah dengan kekasihnya di Fakfak, Papua.
Dokter pedalaman itu lalu memberikan konsultasi dan pengobatan pada wanita yang ia sebut Nona (17).
Terkait cerita tersebut yakni Nona yang hamil dengan penyakit berbahaya yang dibawanya yakni sifilis.
“Ini sekarang umurmu masih 17 tahun hamil pertama dengan sifilis reaktif,” kata Dokter Amira.
Ia lalu menerangkan soal penyakit seksual itu.
“Itu penyakit seksual asalnya dari bakteri terjadi dari hubungan seksual, artinya selama ini sudah pernah berhubungan seksual pada pasangan atau dirimu yang enggak aman.”
Dokter kandungan itu lalu bertanya soal masa muda Nona.
“Dari kecil sampai sekarang berapa kali pacaran? Sering,” tanya sang dokter.
Namun, Nona tidak menerangkan secara gamblang berapa kali ia berpacaran dan mulai melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
Hingga akhirnya dia hamil dengan pacarnya yang sekarang di usia 17 tahun dan memiliki penyakit menular seksual.
“Dari SMP sudah aktivitas seksual, yang pacaran ini sudah berapa tahun sampai hamil? 2 Tahun,” kata Dokter Amira.
Kebiasaan masa muda yang berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan intim tanpa pengaman membuat Nona dan bayinya terancam.
“Jadi menunjukkan penyakit sifilis berpengaruh pada ibu dan bayi,” tambah Dokter Amira.
Ia lalu menerangkan terkait pengobatan yang akan diberikan.
“Ini sifilis reaktif tindakan kita berikan suntikan antibiotik seminggu sekali selama tiga kali.”
Selain itu, Dokter Amira juga meminta pasangan Nona untuk berkunjung menemuinya dan diberikan perawatan sifilis.
Pasalnya, jika tak segera disembuhkan akan menjadi efek berkepanjangan bagi sang ibu, bayi, maupun ayahnya nanti.
Meski belum menikah, Nona diminta Dokter Amira untuk melahirkan bayinya terlebih dahulu baru melangsungkan pernikahan. []