NASIONAL
NASIONAL

Nasdem-PKB Gelombang Pertama Gabung ke Prabowo, Anies-Cak Imin Kemungkinan jadi Menteri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara memperkirakan, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai Politik yang masuk ke gelombang pertama untuk gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Bukan hanya itu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga diprediksi akan ditarik sebagai menteri di Kabinet Prabowo Gibran.Dia menilai pasangan Prabowo dan Gibran tengah berusaha memaksimalkan koalisi untuk kabinet pemerintahannya mendatang. Sehingga menurutnya kubu tersebut bakal aktif melakukan politik rekonsiliasi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Jadi analisa saya begini, seperti penerimaan mahasiswa baru. Ada gelombang pertama dan ada gelombang kedua,” kata Igor Dirgantara, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Setelah KPU menetapkan pemenang Pilpres, biasanya manuver politik yang dilakukan tokoh-tokoh politik justru semakin tinggi bukan kendur.

Berita Lainnya:
Adhie Massardi Ungkap Tom Lembong Dikriminalisasi demi Mengubur Kotak Pandora
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Usai NasDem dan PKB, menurutnya partai pada gelombang kedua yang berpotensi bergabung adalah PDIP. Namun, dia menilai partai berlogo banteng itu saat ini belum bergabung karena masih melakukan gugatan Pilpres 2024 melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia juga menilai Prabowo-Gibran berupaya untuk membuat koalisi besar demi pembangunan bangsa guna mengantisipasi dampak geopolitik. Selain itu, menurutnya, calon presiden dan wakil presiden terpilih itu membuat koalisi besar guna menuntaskan janji-janji politiknya selama berkampanye.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Misalnya program makan gratis dan susu gratis itu tidak mudah, karena butuh dana yang sangat besar. Dan butuh politik akomodatif di parlemen,” katanya.

Berita Lainnya:
Bakal Lapor ke Komisi III DPR, Baradatu Berharap Dapat Respons Cepat seperti Kasus Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Di samping itu, menurutnya kedatangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Gedung KPU, Jakarta, pada saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4), juga menjadi sinyal rekonsiliasi.

Dia menambahkan, dengan adanya hal tersebut, tak menutup kemungkinan kedua sosok tersebut juga bakal diajak untuk bergabung ke pemerintahan selanjutnya. Pasalnya pada Pilpres 2019 pun Prabowo melakukan hal yang sama karena bertemu dengan Joko Widodo setelah pesta politik itu selesai.

“Potensinya juga begitu, jadi antara Muhaimin atau Anies bisa saja jadi menteri. Tapi saya lebih melihatnya ke Muhaimin, karena kalau Anies tentu persetujuan dari Surya Paloh,” katanya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya