Jokowi dan Gibran Dipastikan Jabat Posisi Strategis Jika Masuk Golkar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka berpeluang duduki jabatan strategis bila benar-benar bergabung dengan Golkar.

ADVERTISEMENTS
ad39

Perkiraaan itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham yang menyebut kalau posisi terhormat yang dimaksud semisal Ketua Umum atau Dewan Pembina.

ADVERTISEMENTS

“Ya posisi terhormat misalkan ketua umum, posisi terhormat ada ketua dewan pembina, dan di samping itu masih ada lagi ketua dewan penasehat. Ada lagi ketua dewan kehormatan, dan lain-lain sebagainya. Tetapi yang lebih operasional itu adalah ketum dan ketua dewan pembina,” kata Idrus di Posko Tim Kerja Strategis (TKS) Prabowo-Gibran, Jalan Subang 20 Menteng, Jakarta Pusat Kamis malam (25/4).

ADVERTISEMENTS

Terkait aturan, Idrus menyebut hal ini bisa diperbincangkan dengan duduk bersama para petinggi Partai Golkar.

ADVERTISEMENTS

Setelah duduk bersama, tidak menutup kemungkinan ada pembagian kekuatan atau power sharing dengan sejumlah tokoh penting Golkar, seperti Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia, dan tokoh lainnya.

ADVERTISEMENTS

“Yang penting satu komitmen bersama, kehadiran kita bersama di situ adalah dalam rangka untuk membesarkan Golkar sehingga ke depan betul-betul Golkar semakin mantap posisinya. Sebagai partai utama di republik ini,” pungkas Idrus

ADVERTISEMENTS

Exit mobile version