BANDA ACEH – Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut kebijakan yang akan dibuat Presiden terpilih Prabowo Subianto jika sudah memerintah akan membuat persaingan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu sudah lengser.Sehingga menurut Rocky Gerung, tanpa diadu, Jokowi tetap ingin mengintervensi Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Gerindra itu tentu tidak menginginkannya, karenanya akan menimbulkan ketegangan.
“Kan akhirnya Prabowo melihat bahwa banyak orang yang tetap kasih kritik pada Jokowi sehingga Prabowo mengucapkan jangan ada yang berupaya untuk memisahkan saya atau mengadu domba saya dengan Jokowi, ya memang enggak akan ada, tetapi kebijakannya sendiri akan membuat persaingan antara Jokowi dan Prabowo,” ucapnya.
“Kan tanpa diadu pun kita tahu bahwa Jokowi tetap ingin intervensi pada Prabowo dan kita tahu Prabowo tentu enggak ingin diintervensi terlalu jauh, jadi dari segi watak kekuasaan pasti akan ada ketegangan di situ,” imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (26/4).
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 pada Rabu (24/4/2024).
Penetapan itu dituangkan dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA-05/2024 tentang Penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilu Tahun 2024 yang dibacakan langsung oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Capres-Cawapres Terpilih di Gedung KPU, Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,6 persen suara sah nasional. Sementara rivalnya, Anies-Muhaimin meraih 40.971.906 suara atau 24,9 persen suara sah nasional. Lalu, Ganjar-Mahfud mendapatkan 27.040.878 suara atau 16,5 persen suara sah nasional.
“KPU menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional,” kata Hasyim di ruang rapat utama KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024), dikutip dari Suara.
“Memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi dari 38 provinsi,” tambah dia.