NASIONAL
NASIONAL

Demokrat Minta Prabowo Tak Gandeng Parpol Gabung Koalisi tapi Rasa Oposisi

BANDA ACEH -Capres terpilih Prabowo Subianto berencana akan merangkul parpol pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di pemerintahan. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, berpesan kepada Prabowo untuk tidak mengajak parpol yang kemungkinan masih bersikap sebagai oposisi meskipun berada dalam pemerintahan.

“Bagi kami yang penting begini kalau bergabung dengan koalisi pemerintahan itu konsisten bersama-sama dengan Koalisi Indonesia Maju dan jangan sampai terulang lagi situasi di mana dia berada di dalam pemerintahan tapi rasanya seperti oposisi,” kata Andi dalam diskusi Trijaya FM bertajuk ‘Demokrasi Tanpa Oposisi’, Sabtu (4/5).

“Itu, kan, enggak elok sebenarnya jadi, ya, kalau di dalam (pemerintahan) sama-sama kita berjuang mensukseskan pemerintahan Prabowo tentunya sampai selesai masa jabatan, jadi konsisten, semangat ya begitu,” sambungnya.

Menurutnya, konsistensi sikap parpol dalam koalisi penting untuk menjaga stabilitas pemerintahan.

“Supaya itu tadi kalau nggak konsisten, kan, nanti satu kaki berada di dalam tapi satu kaki mau juga jadi oposisi. Jadi itu aja sebenarnya aspirasi dari kami supaya pemerintahannya juga lebih baik,” ucap Andi.

Salah satu sikap konsisten yang harus dimiliki parpol koalisi yakni mendukung seluruh program pemerintahan Prabowo hingga 2029 mendatang.

“Kalau semuanya semangatnya sama dan tentu saja menerima program-program dari Pak Prabowo nantinya jadi ini memang sebuah adjustment yang harus dilakukan oleh teman-teman yang bergabung,” katanya.

Andi lantas menyinggung PDIP yang belum menentukan sikap Politik. Menurutnya, akan jauh lebih baik satu parpol besar tetap berada di luar pemerintahan meskipun sepenuhnya merupakan hak Prabowo.

“Saya tidak tahu kalau Mas Masinton (politikus PDIP) mau masuk ke koalisi pemerintahan atau tidak, tapi rasanya bagus kalau ada satu dan cukup besar di luar pemerintahan tapi sekali lagi ini (keputusan) Pak Prabowo sendiri, siapa-siapa (yang diajak gabung) kami hanya menunggu saja bagaimana perkembangan situasi,” tandas eks Menpora era SBY itu


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya