NASIONAL
NASIONAL

Masinton soal PDIP Jadi Oposisi Tunggal di Pemerintahan Prabowo: No Problem

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut partainya tak masalah jika menjadi oposisi tunggal terhadap pemerintahan Prabowo Subianto periode 2024-2029. Sikap Politik PDIP akan diputuskan Ketum Megawati Soekarnoputri pada Rakernas partai 24-26 Mei mendatang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Bahwa nanti PDIP akan sendiri umpamanya (jadi oposisi), ya, toh ketika Pemilu 2004 lalu juga kita sendiri, no problem,” kata Masinton dalam diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk ‘Demokrasi Tanpa Oposisi’, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Masinton menuturkan PDIP juga tak masalah jika akhirnya harus menjadi rekan oposisi bersama PKS. Apalagi, kata dia, parpol perlu memperhatikan suara masyarakat yang tidak memilih Prabowo-Gibran.

Berita Lainnya:
3 Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan China Minta Tolong ke Presiden Prabowo: Ingin Pulang
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Ya, bagus-bagus aja (kalau oposisi dengan PKS) memerankan masing-masing. Komunikasi atau segala macem, artinya ada 42 persen suara rakyat yang tidak memilih Prabowo-Gibran, kan, ini harus ada kanal untuk mengartikulasi kepentingan dan suara-suara rakyat tadi yang 42 persen tadi itu,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dia membantah, PDIP tak bisa bekerja sama dengan PKS karena berbeda ideologis.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Enggak alergi, pernah juga kok PKS dateng ke PDIP komunikasi atau segala macem, nah kalau kerja sama yang strategis, ya, nanti saya tidak mau mendahului,” tutur anggota Komisi XI DPR itu.

Berita Lainnya:
Kejagung Tolak Tunjukkan Alat Bukti dalam Kasus Tom Lembong: Itu Konsumsi Penyidikan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Terkait suasana kebatinan arus bawah partai, menurut Masinton, mayoritas masih menyayangkan proses demokrasi yang terjadi selama Pemilu 2024.

“Arus bawah PDIP itu, ya, mereka melihat dari potret tentang demokrasi hari ini dan ke depan, apakah PDIP nanti di luar atau di dalem diserahkan di DPP partai. 

Artinya kebijakan-kebijakan diputuskan melalui DPP partai dan dipertimbangkan matang karena ini bukan hanya menyangkut aspek kepentingan PDIP tapi juga perjalanan demokrasi dan perjalanan bangsa kita ke depan,” tandas Masinton


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya