NASIONAL
NASIONAL

PPP Papua Tengah Ngaku Punya Bukti Kehilangan 190 Ribu Suara di Pemilu 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berusaha mengejar agar bisa lolos di DPR RI. Kini Ketua DPW PPP Papua Tengah Freny Anouw menyebut bahwa partainya kehilangan suara hingga 190 ribu di Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Freny mengatakan, di setiap distrik sebenarnya PPP memiliki suara. Hal ini karena berdasarkan kesepakatan dengan sejumlah kepala suku sudah berkomitmen untuk memberikan suara ke PPP melalui mekanisme noken.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Contohnya di Kabupaten Dogiyai, kami memiliki bukti C Hasil yang menyebut PPP sebenarnya memiliki setidaknya 95.600 suara untuk Bapak Albertus Keia Calon DPR RI nomor urut 1. Namun saat dibacakan di KPU pusat hilang,” kata Freny kepada wartawan, Selasa (7/5).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Para kepala suku di Dogiyai sudah bersepakat melalui noken untuk menyalurkan aspirasinya ke PPP. Begitu juga di Kabupaten Paniai, setidaknya PPP memiliki 70 ribu suara. Namun suara tersebut menurut Freny dihilangkan oleh oknum-oknum di tingkat kecamatan hingga distrik. 

Berita Lainnya:
Djarot: Anggota DPRD Main Dua Kaki ke Bobby, Wajib Pecat!

 

“Ada oknum dari Caleg dari partai lain membagi-bagikan uang ke pihak PPK atau PPD yang membuat suara PPP hilang. Kami memiliki bukti atas hal ini,” jelasnya.

 

Freny menyebut, suara PPP yang hilang bukan hanya dari dua kabupaten tersebut. Berdasarkan data yang dimilinya, PPP sebenarnya memiliki suara di Kabupaten Nabire, Deiyai, Intan Jaya, Puncak hingga Puncak Jaya.

 

“Saat ini kami sedang berjuang di MK agar suara-suara yang hilang dari Papua Tengah bisa dikembalikan lagi ke PPP, karena itu adalah hak PPP dan merupaskan aspirasi para kepala suku di Papua,” ungkapnya.

 

Ketua DPC PPP Paniai Nason Uti membenarkan ada lebih dari 70 ribu suara PPP hilang di Paniai. Kehilangan ini disebabkan PPD di tingkat distrik tidak melakukan pleno atas perolehan suara di tingkat desa. 

Berita Lainnya:
Digiring Pakai Baju Tahanan, Tampang Ivan Sugianto Sudah tak Garang Lagi

Padahal tiga kepala suku besar di Paniai mempercayakan suaranya ke PPP. Terbukti saat ini PPP di DPRD Kabupaten Paniai memiliki 3 kursi, walaupun sebenarnya PPP menghitung memiliki 7 kursi jika tidak dicurangi.

 

“PPD di tingkat distrik tidak melakukan pleno pereolehan suara di tingkat desa. Pelanggaran yang dilakukan PPD ini mendaptkan backup dari KPU kota dimana mereka juga didukung oleh oknum-oknum Bawaslu Kabupaten,” kata Nason.

 

Saat ini menurut Nason ada oknum Bawaslu Paniai yang diipecat dan yang lainnya sedang proses DKPP. “Kami meminta kepada MK agar suara suara PPP yang hilang dikembalikan atau MK memutuskan untuk melakukan pemungutan suara ulang di Papua Tengah, khususnya di Paniai,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya