NASIONAL
NASIONAL

Mengerikan! Ada Ancaman Nyata di Jakarta, Heru Budi Sebut 60 Ribu Pasien Terpapar Penyakit Ganas Ini

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan data penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jakarta sangat tinggi hingga mencapai 60 ribu pasien. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Namun, di antara 60 ribu pasien tersebut, mereka terbagi menjadi dua golongan. “TBC di DKI cukup tinggi, ada 60 ribu kasus TBC. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

59 ribu itu kasus TBC yang sensitif obat, dan 1.203 orang atau dua persen adalah kasus TBC yang resisten kebal obat,” jelas dia, saat ditemui di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024). Pasien resisten obat adalah pasien yang kebal terhadap obat. 

Berita Lainnya:
Terima Keluhan Warga soal Ganti Rugi Lahan, Jokowi: Meski Jabatan Presiden Sudah Selesai, Hati Saya untuk Bangsa Indonesia
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Di mana dalam enam bulan pasien pergi berobat, kemungkinan tiga bulan dia tidak minum obat dengan baik. “Dan pengobatan kesembuhannya 81 persen, harapannya dari pemerintah pusat kesembuhan itu 90 persen,” ungkap dia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Walaupun tinggi tapi resistensi atau pun ancaman TBC banyak faktor yang saya sampaikan, ada angkutan umum, yang dari luar kota, yang hari ini ada berita di salah satu desa (di Lebak) TBC-nya cukup tinggi,” sambungnya. 

Berita Lainnya:
Imbas Bantu Supriyani Guru Honorer Selama Proses Sidang, Jabatan Camat Baito Dicopot oleh Bupati
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia juga mengaku memasang target 2030 kasus harus turun. Heru meminta kepada seluruh rumah sakit, RSUD, hingga puskesmas untuk menangani kasus TBC kendati pasien bukan warga Jakarta. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Tetapi ketika dia berobat di Jakarta, warga ini harus diberitahu ke kepala desa, atau pak lurah atau camat setempat. Harapan saya bisa ditangani dengan baik, mudah-mudahan itu,” tandasnya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya