Demo Seperti 1998 Melanda Seluruh Dunia, AS-Eropa hingga Asia
EROPAINTERNASIONAL

Demo Seperti 1998 Melanda Seluruh Dunia, AS-Eropa hingga Asia

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

Akun X “Newcastle Apartheid Off Campus” membagikan gambar perkemahan mereka yang beberapa dihiasi dengan bendera Palestina. Kelompok ini menggambarkan dirinya sebagai koalisi pimpinan mahasiswa yang berjuang untuk mengakhiri kemitraan Universitas Newcastle dengan perusahaan pertahanan yang memasok Israel.

ADVERTISMENTS

Mahasiswa di kota Leeds, Bristol dan Warwick di Inggris juga mendirikan tenda di luar gedung universitas mereka untuk memprotes perang di Gaza.

Protes kampus di Inggris mendapat kritik dari beberapa kelompok mahasiswa Yahudi di tengah seruan agar universitas lebih serius dalam memberikan perhatian terhadap mahasiswa Yahudi.

ADVERTISMENTS

4. Prancis

Di Paris, protes pro-Palestina meletus di Universitas Sciences Po dan universitas Sorbonne pada akhir April.

Polisi Prancis mengusir pengunjuk rasa dari Sorbonne, salah satu universitas paling bergengsi di negara itu, dengan video yang viral menunjukkan petugas menyeret dua pengunjuk rasa keluar dari tenda.

ADVERTISMENTS

Di Sciences Po, salah satu pengunjuk rasa mengatakan seorang mahasiswa memulai mogok makan sebagai protes atas tanggapan universitas terhadap “mahasiswa yang ingin mendukung Palestina.” Video menunjukkan para mahasiswa membawa plakat yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Gaza dan boikot terhadap universitas-universitas Israel.

Sciences Po adalah salah satu universitas dengan peringkat paling tinggi di Prancis dan almamater dari banyak presiden termasuk pemimpin petahana Emmanuel Macron. Mereka memiliki hubungan yang kuat dengan Universitas Columbia, yang mahasiswanya juga melancarkan aksi pro-Palestina.

Berita Lainnya:
Panas! China dan Amerika Serikat Saling Nyatakan Siap Perang Apa Pun

“Kami terinspirasi oleh Columbia, Harvard, Yale, UNC, Vanderbilt,” kata Louise, seorang mahasiswa Sciences Po, kepada CNN.

“Semua universitas ini telah melakukan mobilisasi, namun solidaritas kami tetap pada rakyat Palestina yang pertama dan terutama.”

5. India

Protes telah diadakan di Universitas Jawaharlal Nehru (JNU) yang bergengsi di New Delhi, sebagai solidaritas terhadap mahasiswa yang melakukan protes di Universitas Columbia di AS. Protes tersebut bertepatan dengan rencana kunjungan duta besar AS untuk India Eric Garcetti ke kampus, yang akhirnya ditunda.

“Lokasi JNU tidak boleh menyediakan platform bagi administrasi dan personel yang mewakili negara-negara yang terlibat dalam terorisme dan genosida yang dilakukan oleh Israel,” kata sebuah pernyataan dari serikat mahasiswa JNU pada tanggal 29 April.

JNU, salah satu universitas terkemuka di India, telah berada di garis depan dalam beberapa gerakan protes. Ini termasuk demonstrasi pada tahun 2019 yang menentang undang-undang kontroversial yang menurut para kritikus mendiskriminasi umat Islam.

Berita Lainnya:
Asal Usul Keluarga Benjamin Monyetanyahu, Rasialisme, dan Ambisi Wujudkan Israel Raya

Selain JNU, dua partai Politik mahasiswa di Universitas Jamia Milia Islamia New Delhi juga menyatakan solidaritasnya terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina.

“Kami juga mengecam sikap yang diambil oleh pemerintah pimpinan BJP (Partai Bharatiya Janata) dalam mendukung Israel, yang menyimpang dari posisi historis India,” kata pernyataan dari Federasi Mahasiswa India yang berafiliasi dengan Partai Komunis.

6. Kanada

Serupa dengan AS yang merupakan tetangganya, protes terhadap perang Israel di Gaza telah melanda kampus-kampus di Kanada.

Di Universitas McGill di pusat kota Montreal, mahasiswa pengunjuk rasa pro-Palestina mendirikan perkemahan di halaman depan. Mereka menuntut divestasi perguruan tinggi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.

Universitas telah berusaha untuk membubarkan para pengunjuk rasa, dengan mengatakan bahwa mereka telah meminta bantuan polisi setelah dialog dengan perwakilan mahasiswa gagal mencapai resolusi.

Pada tanggal 2 Mei, hakim Pengadilan Tinggi Quebec menolak permintaan perintah yang akan memaksa para pengunjuk rasa pro-Palestina untuk meninggalkan perkemahan mereka.

“Pengunjuk rasa pro-Palestina juga mendirikan perkemahan di kampus Universitas Toronto di pusat kota dan di Universitas British Columbia di Vancouver,” menurut lembaga penyiaran publik CBC News.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS