NASIONAL
NASIONAL

Golkar dan PAN Mulai Minta Jatah Menteri ke Prabowo, Demokrat: Wajar Saja Sudah Berjuang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Partai Demokrat tak mempersoalkan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mulai meminta jatah kursi kabinet kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Demokrat memaklumi keinginan tersebut, dan dianggap wajar.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, keinginan partai KIM tersebut merupakan aspirasi kepada Prabowo. Dia menyakini Prabowo akan menerima dengan terbuka aspirasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Pak Prabowo orangnya demokratis, sangat terbuka, mau menerima masukan dan aspirasi dari siapapun. Termasuk aspirasi dari pihak-pihak yang sudah berjuang habis-habisan saat Pilpres 2024 lalu,” kata Herzaky kepada wartawan, Sabtu (11/5).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Yang tidak berjuang buat beliau saja, beliau berusaha mengakomodir keinginan dan aspirasinya. Apalagi dari teman-teman dan sahabat dekat yang sudah berjuang bersama dan habis-habisan untuk memenangkan pak Prabowo. Beliau pasti akan mencermati betul,” imbuhnya.

 

Demokrat, kata Herzaky tidak mempersoalkan keinginan partai KIM tersebut. Karena dalam koaliai semuanya terbuka dengan aspirasi dari masing-masing partai. 

Berita Lainnya:
Menko Polkam Budi Gunawan Peringati Hari Pahlawan: Kita Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat

 

“Jadi kalau kami melihat ini, wajar dan sah-sah saja, misalnya teman-teman parpol anggota KIM menyampaikan aspirasi terkait kursi menteri ini. Apalagi di koalisi sudah dibiasakan untuk terbuka, menyampaikan aspirasi satu sama lain untuk berkomunikasi, jadi tidak dusta antara kami atau tidak ada di tutupi,” tambahnya. 

 

Herzaky melanjutkan, baik Demokrat maupun partai koalisi lainnya memahami bahwa keputusan terakhir ada pada Prabowo selaku presiden terpilih. Karena presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang membantu di pemerintahan.

 

Untuk Demokrat, Prabowo sudah meminta secara langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempersiapkan kader-kader terbaiknya. 

 

“Pak Prabowo sudah meminta mas AHY untuk menyiapkan kader-kader terbaik kami. Hanya, untuk siapa namanya, posisinya dimana, pada waktunya akan kami sampaikan. Karena itu ranahnya Pak Prabowo dan Mas AHY, ditunggu saja ya,” tutupnya.

Berita Lainnya:
Jangan Cuma Omong Siap Mundur, Kapolri Didesak Berantas Bandar Judi Online dan Usut Anggotanya

 

Diketahui, jajaran Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai secara terbuka meminta jatah menteri untuk pemerintahan mendatang. Teranyar, permintaan itu disampaikan PAN di sela rapat koordinasi nasional (rakornas) di Jakarta kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

 

Saat membacakan doa Kamis malam, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyelipkan harapan agar partainya diberi posisi pada kabinet mendatang.

 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, urusan menteri merupakan hak Prabowo. Namun, dia menegaskan, partainya siap jika diberi posisi. Dia mengklaim, PAN memiliki banyak tokoh yang berkompeten. ”Banyak itu, hebat-hebat semua,” ujarnya di sela rakornas di kawasan Kuningan, Jakarta, kemarin (10/5).

 

Tokoh-tokoh itu, antara lain, sebut Zulhas, adalah Yandri Susanto, Asman Abnur, Eddy Soeparno, Saleh Daulay, hingga Eko Patrio.

 

Sebelum PAN, Partai Golkar juga menyampaikannya melalui pernyataan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Bahkan, Golkar secara terbuka meminta minimal lima menteri.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya