BANDA ACEH – Youtuber asal Korea, Jiah (JIAH 지아), mengunggah story di akun Instagram @cookie.jiah yang menanggapi video viral dirinya yang bertemu dan diajak ke hotel oleh seorang pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bernama Asri Damuna, yang di video itu menggunakan nama Albert.Dalam unggahannya, Jiah menyebutkan jika dia terkejut karena video yang diunggahnya menjadi viral. Dia juga berterima kasih atas kepedulian banyak orang kepada dirinya.
“Saya terkejut melihat video saya tiba-tiba viral di medsos lain.. Terima kasih semuanya yang telah peduli kepada saya,” tulis Jiah di postingan story Instagram.
Jiah juga menyampaikan jika dirinya dalam kondisi aman sehingga tidak perlu ada yang khawatir. Selain itu, dia juga menyampaikan pesan jika dia akan berhati-hati ke depannya.
“Sekarang saya aman dan baik-baik saja, jadi tidak perlu khawatir! Saya akan lebih berhati-hati ya.. Saya telah membaca semua komentar, tapi maaf tidak bisa membalas semuanya,” tulisnya lagi.
Selain itu, Jiah juga menyertakan sebuah screen shot akun TikTok yang menurutnya adalah akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
“Tolong jangan percaya pada akun TikTok palsu yang mengatasnamakan saya,” kata Jiah sembari membagikan screen shot akun TikTok tersebut.
Sebelumnya, Youtuber asal Korea yang fasih berbahasa Indonesia, Jiah, mengunggah video di akun Youtube miliknya terkait dengan pengalaman saat ke Bunaken. Dalam video yang diunggah 5 Mei 2024, juga ada scene terkait tingkah Asri yang mengajak Jiah ke hotel.
Peristiwa itu terjadi saat Jiah makan siang di restoran Raja Oci, yang menyediakan aneka seafood, yang dekat dari pengingapannya tinggal. Jiah datang sendiri dan makan sendiri sebelum kemudian Asri tiba-tiba datang.
Kejadian ini sendiri diduga terjadi pada bulan Februari 2024. Hal ini seperti yang disampaikan oleh seorang pegawai penginapan tempat Jiah menginap sesaat sebelum peristiwa memalukan itu terjadi.
Kepada manadobacirita, pegawai penginapan itu menyebutkan jika Jiah menginap beberapa bulan yang lalu dan bukan pada bulan ini. Walaupun tak menyebutkan kapan waktu Jiah check in maupun check out di penginapan tersebut, namun si pegawai memastikan jika Jiah menginap sekitar bulan Februari.
“Dua atau tiga bulan yang lalu (Jiah menginap). Itu hampir seminggu dia menginap,” kata pegawai penginapan yang meminta namanya tak ditulis.