INTERNASIONALPALESTINA

Perang Meluas, Israel Serukan Pengungsi Tinggalkan Gaza Utara dan Selatan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Militer Israel menyerukan pengungsi Gaza yang berada di utara dan selatan untuk segera melakukan evakuasi ke kota Gaza bagian barat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Seruan tersebut disampaikan Juru bicara Angkatan Darat Avichay Adraee pada Sabtu (11/5), setelah militer Israel menghantam sebagian wilayah Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina mencari perlindungan.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Seruan kepada semua penduduk dan pengungsi di daerah Jabalia dan lingkungan Al-Salam, Al-Nour, Tal Al-Zaatar, Proyek Beit Lahia, Kamp Jabalia, Ezbet Mlin, Al- Rawda, Al-Nuzha, Al-Jarn, Al-Nahda, dan Al-Zuhour di bagian utara Jalur Gaza agar segera pergi ke tempat penampungan di sebelah barat Kota Gaza,” kata Avichay.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, tentara Tel Aviv juga mendesak agar pengungsi di beberapa lingkungan di Rafah timur tempat mereka memperluas operasinya, untuk mengevakuasi diri.

Berita Lainnya:
Israel Mulai Serang Iran, 5 Ledakan Terdengar di Teheran, IDF Kerahkan Serangan Penuh
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Beberapa lingkungan di Rafah timur, khususnya di kamp Rafah dan Shaboura, dan lingkungan Al-Adari, Al-Jeneina, dan Khirbat Al-Adas di blok 6-9, 17, 25-27, 31. Pergilah ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dikutip dari Anadolu Agency, pasukan militer Tel Aviv sebelumnya juga telah memerintahkan 100.000 warga Palestina yang mengungsi di Rafah, untuk mengungsi ke Al-Mawasi sebelum mereka melancarkan invasinya yang sampai saat ini masih dilakukan di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Beberapa negara sebelumnya telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi militer di Rafah, yang menjadi satu-satunya tempat berlindung jutaan masyarakat Palestina. Namun, Israel tidak mengacuhkan seruan tersebut.

Berita Lainnya:
Sadis! Israel Bombardir Kafe di Gaza Dipenuhi Warga Nonton Sepak Bola

Saat ini, akibat perang yang meletus sejak Oktober 2023, hampir 34.950 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tercatat telah meninggal dunia, dan hampir 78.600 lainnya terluka.

Atas serangan itu, Israel dituduh telah melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Beberapa negara pun mengeluarkan kecamannya dan meminta Israel untuk menghentikan tindakan tersebut serta mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Afrika Selatan pada hari Jumat kembali meminta ICJ untuk memerintahkan Israel menarik diri dari Rafah sebagai bagian dari tindakan darurat tambahan sehubungan dengan perang yang semakin memanas tersebut.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya