Jumat, 08/11/2024 - 12:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Orang yang Mematikan Centang Biru di WA Biasanya Memiliki Ini Menurut Psikologi, Apakah Anda Juga?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dalam era digital saat ini, komunikasi melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Fitur centang biru, yang menandakan pesan telah dibaca, seringkali menjadi topik perbincangan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Namun, ada individu yang memilih untuk mematikan fitur ini, sebuah pilihan yang dapat mengungkapkan banyak tentang kepribadian seseorang.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Psikologi modern telah mengidentifikasi berbagai ciri-ciri yang mungkin dimiliki oleh mereka yang memilih untuk menyembunyikan status baca pesan mereka. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dari kebutuhan akan privasi hingga keinginan untuk mengontrol ritme komunikasi, alasan di balik keputusan ini sering kali mencerminkan aspek-aspek tertentu dari psikologi dan perilaku interpersonal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Untuk itu simak dan pahami sepuluh ciri-ciri dari psikologis terkait orang yang mematikan centang biru di WhatsApp.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Dilansir dari Digital Daze, Sabtu (11/5), ciri-ciri tersebut diharapkan dapat membantu Anda memahami apakah alasan-alasan tersebut juga berlaku bagi Anda.

1. Menghargai Privasi

Orang yang mematikan centang biru mungkin sangat menghargai privasi mereka. Mereka tidak ingin orang lain mengetahui kapan mereka online atau kapan mereka telah membaca pesan. Hal ini bisa jadi karena mereka ingin memiliki kontrol atas informasi yang mereka bagikan dengan orang lain.

2. Sibuk dan Produktif

Orang yang sibuk dan produktif mungkin mematikan centang biru untuk menghindari gangguan. Mereka tidak ingin terjebak dalam lingkaran ‘balas-membalas’ pesan, dan mereka lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan atau tugas mereka.

Berita Lainnya:
Menkomdigi Pastikan tak Ada Pejabat Eselon 1 dan 2 dalam Kasus Judol

3. Ingin Menghindari Tekanan Sosial

Beberapa orang merasa tertekan untuk segera membalas pesan ketika mereka melihat centang biru. Mematikan centang biru dapat membantu mereka menghindari tekanan ini dan membalas pesan dengan santai.

4. Menyukai Kebebasan

Orang yang mematikan centang biru mungkin menyukai kebebasan untuk merespon pesan kapanpun mereka mau. Mereka tidak ingin terikat dengan ekspektasi orang lain untuk segera membalas pesan.

5. Misterius

Mematikan centang biru dapat menambah aura misteri bagi seseorang. Hal ini dapat membuat mereka lebih menarik bagi orang lain yang ingin mengetahui apa yang mereka lakukan.

6. Tidak Peduli Apa Kata Orang Lain

Orang yang mematikan centang biru mungkin tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kebiasaan mereka. Mereka memilih untuk melakukan apa yang mereka rasa terbaik untuk diri mereka sendiri.

7. Fokus pada Dunia Nyata

Orang yang mematikan centang biru mungkin lebih suka menghabiskan waktu di dunia nyata daripada di dunia maya. Mereka tidak ingin terobsesi dengan notifikasi dan pesan WhatsApp.

8. Ingin Melindungi Kesehatan Mental

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Mematikan centang biru dapat membantu orang untuk menghindari hal ini.

Berita Lainnya:
Reuni FEB UGM, Anies Sekamar dengan Prabowo

9. Memiliki Kepribadian Introvert

Orang yang introvert mungkin lebih suka menghabiskan waktu sendirian dan tidak ingin selalu terhubung dengan orang lain. Mematikan centang biru dapat membantu mereka untuk menjaga ruang pribadi mereka.

10. Korban Stalking Berlebihan atau Pelecehan Online

Dalam beberapa kasus, orang yang mematikan centang biru mungkin pernah menjadi korban stalking berlebihan yang dilakukan beberapa orang atau pelecehan online. Mematikan centang biru dapat membantu mereka untuk melindungi diri mereka dari hal ini.

Lebih dari sekadar Privasi: Psikologi di Balik Mematikan Centang Biru

Selain itu, Dr. Ramon Alvarez, seorang peneliti di bidang perilaku online, menghadirkan perspektif alternatif. “Mematikan centang biru dapat juga menunjukkan rasa kemandirian. Ini adalah cara bagi pengguna untuk menegaskan ‘Saya hidup sesuai jadwal saya sendiri.”’ 

Menariknya, penelitian Alvarez menunjukkan hubungan antara kelompok ini dengan kepribadian introvert. Bukan individu yang suka menyendiri, tetapi mereka yang lebih memprioritaskan refleksi diri daripada keterlibatan konstan dalam dunia digital.

Penting untuk diingat bahwa ini hanya beberapa ciri-ciri umum orang yang mematikan centang biru di WhatsApp. Tidak semua orang yang mematikan centang biru memiliki semua ciri-ciri ini, dan ada banyak alasan lain mengapa seseorang mungkin memilih untuk mematikannya.

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُم مِّنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُم بَلَاءٌ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌ البقرة [49] Listen
And [recall] when We saved your forefathers from the people of Pharaoh, who afflicted you with the worst torment, slaughtering your [newborn] sons and keeping your females alive. And in that was a great trial from your Lord. Al-Baqarah ( The Cow ) [49] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi