Bisa Tahan Sampai 6 Jam, TKW asal Ponorogo ini Dapat Bayaran Rp100 Juta setiap Bulan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Siapa bilang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) itu mempunyai kisah yang tidak enak? Tidak semua TKW merasakan penderitaan, salah satunya TKW asal Ponorogo bernama Tatik Wuryati ini.

TKW yang akrab disapa Eva ini merupakan salah satu pekerja asisten rumah tangga di negara Amerika Serikat. Namun, ART yang satu ini bisa mempunyai penghasilan mencapai Rp100 juta.

Namun demikian, mendapatkan gaji yang cukup besar bagi TKW satu ini tidaklah mudah. Karena Eva harus kuat kerja selama 6 jam setiap harinya. Dia pun mengaku sudah 10 tahun bekerja di negara Paman Sam tersebut.

Tapi meski demikian, Eva mengaku bisa mendapatkan gaji atau bayaran fantastis mencapai Rp100 juta.

“Sorry aku bukan sombong loh yah, ini kenyataan karena aku ya kerjaku tau sendiri kaya gitu. Aku seminggu sih bisa mendapatkan 1.600-1.700 USD,” kata Eva dikutip dari Youtube @voaindonesia, pada Kamis 16 Mei 2024.

“Kalau sekarang dirupiahkan Eva bisa mengantongi Rp100 juta lebih sebulan,” kata host.

Eva sendiri mengaku, bekerja tidak hanya dalam 1 atau 2 rumah saja, melainkan bisa mencapai 14 rumah yang harus didatanginya untuk dibersihkan.

Bahkan, Eva mempunyai jadwal sendiri untuk bergilir daru satu rumah ke rumah yang lain.

Tak tahan 14 tahun jadi janda, Yuni Shara sampai ke Belanda beli alat ini untuk kebutuhan pribadi: Sejak itu aku punya teman

“Hari Senin pagi aku di sini nanti sorenya di sana. Nanti Rabu pagi orang lain lagi, sorenya orang lain lagi, gitu,” kata Eva menjelaskan kegiatannya sehari-hari.

Karena harus bekerja keras setiap hari, Eva mengaku dalam seminggu bisa bekerja non stop.

Namun sebelum bekerja, Eva mengaku selalu mengawali harinya dengan memasak makanan yang dia suka terutama khas Indonesia di apartemen tempat dia tinggal.

“Aku setiap hari makanan aku masih makanan Indonesia, lidahnya masih lidah Indonesia. Jadi masak sendiri makanan Indonesia,” tandasnya.

Menjadi seorang ART di Amerika, Eva mengaku bisa mendatangi rumah orang mencapai 2-3 setiap harinya dengan waktu jam kerja tidak menentu.

“Ya enggak mesti kadang-kadang kalo rumahnya gede ya aku sampek 5 jam, 6 jam, kalau rumah kecil kayak gini-gini aku paling yah 4 jam sampai 4 jam setengah sudah selesai,” pungkasnya.***

Exit mobile version