BANDA ACEH – Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.Setelah kembali viral, keluarga Vina pun akhirnya semakin gencar buka suara agar ketiga pelaku yang belum ditangkap dapat segera ditemukan.
Dalam cerita keluarganya, Vina yang sempat merasuki sahabatnya Linda meminta polisi untuk segera menangkap Egi dan 2 temannya.
“Mah tolong cari pelakunya,” ujar Ibu Vina dalam podcast bersama Denny Sumargo, dikutip pada Kamis (16/5/2024)
“Kan waktu itu kan beritanya kaburnya ke luar negeri, ternyata kan bukan ke luar negeri. Nah almarhum tuh ngasih tau, dia tuh bohong mba, bukan ke luar negeri dia ada di Jakarta, dia kabur ke Jakarta mba. Kalau polisi gak sanggup cari biar saya saja yang datengin,” lanjut kakak Vina.
Mendengar pengakuan sang adik, kakak Vina justru melarang agar arwah adiknya itu mencari pelaku.
“Cuma kan waktu itu posisi yang jangan loh, kamu datengan kan cuma pake tubuhnya orang kasian orang ini yang kena kasusnya,” sambungnya.
Di dalam podcast Denny Sumargo, ibu Vina menceritakan bahwa dirinya sedang ada di Malaysia saat kejadian itu terjadi.
Awalnya, Vina dikabarkan kecelakaan dan meninggal dunia bersama sang pacar bernama Eky.
“Dikabarin lagi dedek (Vina) di rumah sakit kecelakaan,” kata ibu Vina, dikutip Kamis (16/5/2024).
Saking kagetnya, saat itu ibu Vina tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah 40 hari, ibu Vina akhirnya baru diperbolehkan pulang ke Indonesia dari Malaysia.
Ia mengaku selama satu bulan ia sangat bingung hingga tidak bisa melakukan apapun.
Akhirnya, ia pulang ke Indonesia setelah 40 hari kematian anak perempuannya itu. Namun, saat itu tidak ada yang tahu bahwa ia kembali ke Cirebon dari Malaysia.
Tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari kakak Linda, teman Vina. Mengabarkan bahwa anak gadisnya itu datang merasuki Linda.
“Vina datang lagi (merasuki Linda) pas ibu datang. Kami ditelepon lagi sama kakak Linda. Padahal posisinya nggak ada yang tahu kalau ibu pulang,” kata kakak Vina, Marliyana.
Ketika mendatangi Linda, ibu Vina mengatakan mendengar suara anaknya memanggilnya. Namun, kenyataannya adalah itu Linda yang katanya dirasuki Vina.
“Dari jauh sudah manggil, ‘Mama, mama. Mama maafin Vina. Vina sakit tangannya’,” kata sang ibu, mengenang kembali momen mengagetkan itu.
“Saya nggak bisa ngomong apa-apa. Cuma diam sambil nangis,” lanjut dia.
Sang ibu pun diminta untuk mencari pelakunya. Bahkan, Linda yang saat itu dirasuki Vina mengatakan para pelaku yang buron ada di Jakarta.
Setelah bertemu sang ibu, Vina dikabarkan tak pernah merasuki Linda lagi. Menurut keluarga, anak perempuan mereka kini sudah tenang.
Diketahui, Pihak kepolisian mengungkapkan pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun itu dilakukan oleh 11 orang.
Namun, saat ini masih delapan orang yang berhasil ditangkap, sementara tiga lainnya berstatus buron.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, saat ini masih terus berupaya mencari tiga tersangka buron. I
a juga meminta kepada siapapun yang mengetahui informasi tentang ketiga pelaku, langsung melaporkan ke polisi.
“Bila ada upaya melindungi, menutupi jejak pelaku, atau menyembunyikan bisa dikenakan tindak pidana,” kata Jules.