8 Kepala Desa di Lueng Bata Diskusi Program Dengan Ketua PMI Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh saat berdikusi dengan delapan Kepala Desa di Kecamatan Lueng Bata tentang program sosial dan donor darah, Jumat (17/5/2024). FOTO/Dok. Humas PMI Kota Banda Aceh. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Delapan (8) Kepala Desa di Kecamatan Lueng Bata dan Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri bersilaturrahmi membahas program gerakan sosial dan donor darah di Rumah Makan Hasan 2, Batoh, Banda Aceh, Jumat (17/5/2024).

ADVERTISEMENTS
ad39

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, desa merupakan salah satu mitra strategis PMI dalam membentuk relawan tangguh bencana. Tahun lalu, PMI Kota Banda Aceh sudah menyelenggarakan pelatihan SIBAT (Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang diikuti oleh peserta perwakilan setiap gampong dan pengurus PMI tingkat ranting kecamatan.

ADVERTISEMENTS

“Tujuannya, kita ingin disetiap gampong itu minimal ada satu orang yang bisa lakukan pertolongan pertama dan tidak panik ketika bencana. Jadi mereka itu perpanjangan PMI ditingkat desa,” kata Haeqal.

ADVERTISEMENTS

Dijelaskan, ketika terjadi kebakaran rumah di Kecamatan Lueng Bata pada 2023 lalu, pengurus PMI Ranting Lueng Bata dengan cepat bergerak membantu masyarakat mulai dari evakuasi hingga memfasilitasi bantuan masa panik.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, gerakan pemuda gampong yang rutin melakukan kegiatan donor darah juga sangat membantu PMI dalam memenuhi permintaan darah dari pasien. Ia berharap, PMI dan pemerintah desa bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan program-program kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS

“Kami ucapkan terima kasih kepada para pimpinan gampong yang sudah turut aktif membantu kegiatan PMI selama ini. Mudah-mudahan kerja sama kita terus berlanjut,” tutur Haeqal.

ADVERTISEMENTS

Ia menyarankan agar masyarakat di gampong dibuatkan grup WhatsApp berdasarkan golongan darah agar memudahkan mencari pendonor ketika ada masyarakat yang membutuhkan darah. Selain itu, ia berpesan agar masyarakat proaktif memberikan saran dan masukan untuk PMI agar PMI bisa terus profesional dalam melayani masyarakat.

Sementara perwakilan para Geucik, Abdullah, Geucik Gampong Sukadamai Abdullah menyebutkan, kehadiran PMI saat ini cukup dirasakan masyarakat khususnya dalam hal pemenuhan permintaan darah. Ia merasa PMI Kota Banda Aceh sangat responsif dan mudah dihubungi.

“Kami rasa PMI Banda Aceh dibawah ananda Haeqal saat ini sangat baik. Terkait program donor darah sukarela, kita akan sangat setuju karena ini menyangkut nyawa orang lain,” kata Abdullah.

Di samping itu, pelayanan ambulans PMI juga mudah diakses. Pun demikian, Abdullah berharap kedepannya PMI Kota Banda Aceh bisa memiliki fasilitas ambulans yang lebih baik dari segi mobil operasional.

Berharap Jadi Wali Kota

Abdullah pada pertemuan itu juga berharap Ketua PMI Banda Aceh Ahmad Haeqal sebagai calon Walikota Banda Aceh. Abdullah menyebut kehadiran Haeqal di Banda Aceh 1, karena Haeqal mampu membuat lembaga PMI berjalan dengan baik. Ini menjadi modal pembuktian bahwa ia dapat memimpin kota.

Para Geucik menyampaikan berbagai kondisi gampong dan beberapa hambatan dalam menyelesaikan permasalahan, seperti jalan rusak dan lampu jalan.

“Selama ini susah sekali jalan diperbaiki dan lama prosesnya. Soal lampu jalan juga yang diusulkan dengan yang diberikan tidak sesuai,” ujar Geuchik Lueng Bata.

Mereka berpesan, jika Haeqal serius untuk mencalonkan diri sebagai calon pemimpin Kota Banda Aceh, Haeqal harus punya pasangan yang dipercaya oleh masyarakat Banda Aceh. Mereka berharap Haeqal sukses dalam perjalanannya berjuang menjadi pemimpin Banda Aceh, apalagi sebagai tokoh muda bisa berkontribusi lebih banyak terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banda Aceh. []

Exit mobile version