Jumat, 15/11/2024 - 05:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Arie Untung Patah Hati Lihat UAH Diserang Jemaah Salafi: Katanya Berilmu Kok Mengkafirkan Ulama?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Artis Arie Untung merasa miris karena Ustadz Adi Hidayat (UAH) mendapat banyak makian dari pihak jemaah salafi soal komentarnya terkait halal dan haram musik.Diakui oleh Arie Untung bahwa seharusnya pihak manapun tidak perlu sampai melontarkan caci dan maki terhadap ulama seperti Ustadz Adi Hidayat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Padahal, kata Arie Untung, yang memberikan kalimat keras kepada UAH sama-sama saudara Muslim yang seharusnya tak perlu sampai sebegitu bencinya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hal tersebut disampaikan oleh Arie Untung dalam sebuah postingan di akun Instagram prbadinya pada Kamis, 16 Mei 2024.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Sedih sih, patah hati banget. Kami sayang banget sama saudara-saudara kami. Tapi lisannya tajem banget sama kami. Seolah kami nggak layak jannah,” tulis Arie Untung.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Arie Untung menyampaikan rasa keprihatinan atas perpecahan yang terjadi di kalangan umat akibat perbedaan pandangan dalam fikih.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ia mengkritisi komentar-komentar yang cenderung tajam dan merendahkan sesama saudara seiman hanya karena perbedaan pendapat.

Berita Lainnya:
Saat Guru Semakin Rentan Dipidanakan...
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, mengkafirkan sesama muslim atau melanggar kehormatan sesama saudara seiman merupakan tindakan berisiko berdasarkan beberapa hadits yang ia kutip.

“Komentar-komentar yang katanya sudah berilmu, tajam sekali sama kami saudaranya. Menembak ke segala arah. Mempermalukan saudaranya, mengkafirkan ulama,” terangnya.

Lebih lanjut Arie Untung juga menjelaskan bahwa hadits dari Bukhari menegaskan bahwa jika seseorang mengkafirkan saudaranya, maka salah satu dari keduanya akan mendapat kekafiran.

Hadits lain dari Al-Hakim juga menyebutkan bahwa melanggar kehormatan sesama saudara merupakan riba yang paling besar.

Oleh karena itu, Arie menekankan pentingnya bersikap santun dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat, terutama saat memberikan kritik atau saran.

“Bila seseorang mengkafirkan saudaranya (yang Muslim), maka pasti seseorang dari keduanya mendapatkan kekafiran itu,” bunyi hadits dari Bukhari yang dikutip Arie Untung.

Meskipun mendapat hujatan, Arie juga menegaskan bahwa mereka yang mengikuti Ustaz Adi Hidayat tidak akan membalas dengan kata-kata kasar.

Berita Lainnya:
Bawa 2 Tuntutan, Ratusan Ribu Buruh Gelar Demonstrasi Setelah 4 Hari Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Mereka tetap mengedepankan sikap saling menyayangi meskipun berbeda pendapat.

Menurut Arie, kebencian tidak akan memecahkan masalah, namun kasih sayang merupakan hal yang fitrah dan sesuai dengan perintah untuk bersatu.

Untuk menghindari perdebatan yang berlarut-larut dan menjaga suasana tetap kondusif, Arie memutuskan untuk mematikan kolom komentar pada unggahannya.

Tak lupa Arie Untung menyampaikan permintaan maaf atas penutupan kolom komentar tersebut dengan tujuan menjaga hati teman-teman agar tetap baik dan kondusif.

Keputusan Arie dalam menanggapi perbedaan pendapat ini merupakan langkah yang bijaksana dan menginspirasi.

Beliau menunjukkan bahwa perbedaan pendapat seharusnya disikapi dengan kedewasaan dan empati, tanpa harus saling merendahkan atau mengkafirkan satu sama lain.

Sikap ini sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat agar dapat menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan damai.


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi