BANDA ACEH – Selama ini pemberitaan terkait Vina Cirebon sebagian besar mengulas sosok Vina dan keluarga.
Padahal saat kejadian, tidak hanya Vina yang tewas tapi juga kekasihnya Muhamad Rizki Rudiana atau Eki.
Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon.
Tiga dari 11 pelaku bernama Dani, Andi, dan Pegi alias Egi hingga saat ini masih buron.
Nah, sosok ayah kandung Eki muncul.
Ayah Eki bernama Iptu Rudiana.
Saat ini ia menjabat sebagai Kapolsek Kesambi Cirebon.
Sempat ada asumsi, kalau ayah dari salah satu pelaku tersebut adalah seorang polisi.
Tapi faktanya justru Eki korban pembunuhan yang merupakan anak polisi.
“Assalamualaikum, pada kesempatan ini saya berharap kepada seluruh warga Indonesia,” kata Iptu Rudiana, pada Jumat (17/5/2024).
“Saya adalah orangtua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudian atau Eki,” imbuhnya.
Iptu Rudiana meminta netizen untuk tidak berasumsi macam-macam terkait kasus pembunuhan Eki dan Vina.
“Saya mohon kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit,” ucap Iptu Rudiana.
“Eki adalah anak kandung saya yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam,” imbuhnya,.
Air mata Iptu Rudiana tumpah juga.
Selama 8 tahun tidak diam, dirinya bekerja sama dengan Reskrim untuk mencari tiga pelaku pembunuhan anaknya yang masih buron.
“Saya tidak diam, saya terus berupaya dan terus bekerjasama dengan reskrim. Terbukti beberapa kita amankan dan sisanya kami perjuangkan,”
“Untuk dilakukan pengungkapan,” imbuhnya.
Dengan suara terbata-bata menahan sesak di dada, Iptu Rudiana meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar kasus pembunuhan anaknya bisa terungkap.
“Saya mohon doa orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya segera bisa terungkap,” ujar Iptu Rudiana.
Selama 8 tahun ini sudah bersabar menghadapi asumsi-asumsi miring dari masyarakat.
“Saya mohon untuk warga Indonesia jangan berasumsi, dan mengeluarkan pernyataan yang membuat kami lebih sakit,” ucap Iptu Rudiana.
“Kami cukup yang mengalaminya selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar.
“Saya mohon seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang, dan supaya pelakunya bisa terungkap,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kasus kebrutalan geng motor di Cirebon delapan tahun silam yang telah menewaskan Vina dan Eki kembali viral usai tayangnya film “Vina: Sebelum 7 Hari”.
Kasus naas yang menimpa Vina dan Eki itu terjadi di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada 27 Agustus 2016.
Selepas membunuh korban, geng motor tersebut merekayasa kematian korban seolah-olah Vina dan pacarnya tewas karena kecelakaan.
Kala itu, polisi menangkap sebanyak 11 orang terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Dari delapan orang yang sudah divonis, tujuh di antaranya berusia dewasa.
Mereka divonis hukuman seumur hidup karena melakukan pembunuhan berencana.
Adapun satu pelaku lainnya divonis 8 tahun penjara karena masih di bawah umur dan masuk dalam perlindungan anak.
Delapan orang terdakwa pemerkosa dan pembunuh Vina telah divonis Pengadilan Negeri Cianjur pada Mei 2017.
Namun, terdapat tiga buronan yang hingga kini tak kunjung tertangkap