NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Butuh Nasdem dan PKB, Wajar Minta Jatah Menteri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Wajar saja bila Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya minta jatah menteri kepada Prabowo Subianto, bila benar diajak koalisi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Yang tidak wajar itu kalau PKB dan Nasdem tidak diajak koalisi tapi minta gabung dan minta jatah menteri,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).

Berita Lainnya:
Negara Merugi Rp1,15 Triliun Akibat Kasus Dugaan Korupsi Eks Dirjen KA Prasetyo Boeditjahjono
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, dalam kondisi seperti itu, sudah sepatutnya Nasdem dan PKB harus tawar menawar dengan Prabowo-Gibran, terutama jika diajak masuk dalam barisan koalisi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jadi, kalau diajak ya wajar minta jatah menteri, itu bagian dari bargaining politik,” katanya.

Berita Lainnya:
Bamsoet Ingatkan soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto dan Gus Dur
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Diakui, Prabowo dan Gibran butuh kekuatan tambahan dari Nasdem dan PKB, untuk memperkuat komposisi di parlemen. Dengan begitu jalannya pemerintahan relatif mulus.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Karena, apapun judulnya, PKB dan Nasdem dibutuhkan Prabowo-Gibran untuk memperkuat posisi di parlemen,” tutupnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya