NASIONAL
NASIONAL

Masih Sakit Hati di Pilpes 2024, Demokrat Coret Anies sebagai Kandidat Cagub Jakarta

BANDA ACEH –  Partai Demokrat menyatakan sikap tegas untuk tidak mencalonkan nama Anies Baswedan dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra melalui X Space di media sosial X yang diselenggarakan DPC Demokrat Jakarta Pusat, dikutip dari akunnya @demokrat_jakpus dalam acara Rabu Biru, Rabu (15/5/2024).  

Acara Rabu Biru yang dipandu Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat Taufiqurrahman itu merupakan agenda internal partai berlogo Bintang Mercy dalam rangka membicarakan kandidat yang layak diusung menjadi Cagub DKI Jakarta. 

 

“Kami masih menimbang, ada yang jago-jago masih kami elus saja. Kami cermati betul apakah dari luar atau dari internal, yang pasti kami tidak akan memilih gubernur kesayangan Bang Taufiq dulu. Kami enggak akan dukung,” kata Herzaky dikutip, Jumat (17/5/2024). 

 

Dia berpandangan jika Demokrat masih membuka jalur dukungan kepada siapa saja terkecuali Anies Baswedan. “Namun, kami masih belum masuk ke tokoh, belum dituntaskan. Jakarta sangat strategis jadi harus hati-hati, tetapi dari saya jelas bukan gubernur kesayangan Bang Taufiq dulu,” ujarnya. 

 

Sementara itu, Taufiqqurahman menyebutkan pimpinan partai di Jakarta pasti saling berkomunikasi, tetapi tidak menjamin koalisi yang terjadi di tingkat nasional akan berlaku di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

 

“Bisa saja berubah. Demokrat tentu menyiapkan kader, tetapi kami tahu perolehan kursi Demokrat di DPRD tidak banyak. Jadi, kami enggak ngotot mengajukan cagub, tetapi kalau cawagub realistis. Semua yang jelas masih berjalan,” kata Taufiq.

Lantas, muncul pertanyaan apa alasan Partai Demokrat tidak bakal mengusung Anies di Pilkada Jakarta? Herzaky menyebutkan pertanyaan tersebut sudah tidak layak ditanyakan pada Demokrat. 

 

“Ya, sudah jelas bagi kami tidak ingin tambah di sini lebih lanjut. Cukup sudah. Kami melangkah maju ke depan seperti pesan Mas AHY, kami akan mencari pemimpin yang dekat dengan rakyat, punya integritas, bisa dipercaya antara ucapan dan tindakannya,” kata Herzaky.

 

“Selalu sesuai antara tindakan dan ucapan. Ini menjadi penting dan berjuang untuk masyarakat, bukan menghalalkan segala cara untuk pribadi dan kelompoknya. Ya, kami fokus di situ saja kriteria ke depannya yang tentu dibutuhkan oleh rakyat,” jelasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya