“Kita harapkan Partisipasi masyarakat dan forum-forum di daerah menjaga demokrasi di Aceh, dan tetap waspada dan tetap melakukan proteksi dini dalam menjaga lingkungan untuk menghindari konflik jelang pilkada,” kata Dedy Andrian pada kegiatan Focus Group Discusion (FGD) Forum-Forum di Daerah dalam rangka kewaspadaan Nasional yang di gelar Senin (20/5/2024) di Aula Kesbangpol Pidie Jaya.
Kesbangpol Aceh menghimbau kepada seluruh masyarakat dan forum-forum hingga ketingkatan paling bawah agar bersama-sama menjaga keamanan, jangan sampai pelaksanaan pilkada–karena ada konflik, lantas menganggu jalannya roda pemerintahan.
“Kewaspadaan dini dilakukan untuk menghindari jangan sampai konflik pilkada menganggu jalannya roda pemerintahan,” ujar Dedy. .
Sementara anggota Farum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh, Jauhari Ilyas menyebutkan, konflik pilkada terbuka, sangat tinggi potensi konfliknya dilapangan, apalagi saat ini digelar pilkada serentak, maka konflik lokalitas rawan terjadi. Makanya diperlukan seluruh forum yang ada di daerah, sama-sama menjalankan fungsinya untuk turut menjaga stabilitas daerah, dengan deteksi yang dimulai sejak dimulainya tahapan pemilukada.
“Deteksi dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik lokalitas karena dorongan dukungan pada salah satu kandidat. Konflik bisa saja terjadi dari informasi hoax saling menyerang. Makanya setiap informasi harus disaring, tidak serta merta ikut menyebar informasi itu yang akhirnya menjadi alat serang antar pendukung,” kata Jauhari Ilyas.
Acara FGD dihadiri kepala Kepala Kesbangpol Pidie JayaDrs. A. Jalil., M.Pd dan peserta dari berbagai unsur di Pidie Jaya. []