Kamis, 14/11/2024 - 21:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Sebut Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi: Sedikit-sedikit Diviralkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tuntutan masyarakat kepada pemerintah saat ini sangat tinggi. Oleh karena itu, kepala negara mengatakan pembangunan harus dirasakan nyata oleh masyarakat.Jokowi menyampaikan ini saat meresmikan pembukaan rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah yang diselenggarakan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 22 Mei 2024. Jokowi mengatakan BPKP harus fokus pada manfaat pembangunan bukan penyimpangan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ke depan kita tahu tantangan akan makin berat, program dan belanja pemerintah akan semakin besar. Pasti ini membesar. Dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan. Ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu,” kata Jokowi.

Berita Lainnya:
Aktivis Anti Korupsi dan Pakar Hukum Tegaskan Mardani H Maming Bukan Koruptor
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia mengatakan tugas BPKP itu seperti rambu untuk mengingatkan jika ada penyimpangan dalam pembangunan. Jokowi mendorong BPKP harus berinovasi dalam penggunaan teknologi. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ketua BPKP Muhammas Yusuf Ateh, dalam sambutannya mengatakan, lembaganya akan mengawal penuntasan pembangunan jangka menengah untuk kesinambungan pembangungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Yusuf mengatakan rakornas pengawasan internal ini untuk melaksanakan untuk mengordinasikan pengawasan agar efektif mengawasi pembangunan 2024 tersisa.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

BPKP mencatat sepanjang tahun 2020 s.d Triwulan I 2024, pengawasan BPKP telah menghasilkan penyelamatan keuangan negara senilai Rp78,68T, penghematan belanja negara senilai Rp192,93T, serta optimalisasi penerimaan negara senilai Rp38,75T. “Kami tidak hanya memantau aktifitas keuangan, tapi efektifitas pembangunan,” kata Yusuf.

Berita Lainnya:
Reaksi KPK Ada Akademisi Minta Terpidana Korupsi Mardani Maming Dibebaskan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Jokowi dalam pembukaan rakornas BPKP. Turut hadir di Istana Negara, jajaran BPKP, Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.


Reaksi & Komentar

مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَا ۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [106] Listen
We do not abrogate a verse or cause it to be forgotten except that We bring forth [one] better than it or similar to it. Do you not know that Allah is over all things competent? Al-Baqarah ( The Cow ) [106] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi