BANDA ACEH – Viral video bocah SD yang merupakan cucu kepala sekolah di Ambon membully adik kelasnya.Baru-baru ini viral di media sosial seorang siswi SD yang membully adik kelasnya dengan sangat kejam.
Terkuak, siswi SD yang membully itu ternyata masih cucu kepala sekolah di Ambon.
Dalam video yang beredar luas, tampak aksi bullying itu terjadi di dalam kelas dan disaksikan murid lain.
Pelaku mengenakan seragam SD dan juga jilbab putih.
Pelaku memaki korban dan mencengkram dagu korban.
Pelaku lalu mendorong kepala dan badan korban.
Sedangkan korban tak melawan dan terus menangis sambil mencoba menjelaskan.
Tak hanya itu, pelaku juga menampar wajah korban.
Murid-murid lain pun hanya menonton aksi ini dan tak melerai.
Korban adalah siswi kelas 5 berinisial SN (11), sedangkan pelaku berinisial K (12), cucu dari kepala sekolah.
“Bener bener generasi (c) emas
Cucu kepsek bully & ancam bunuh adik kelasnya
Siswi kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 91 Waiheru berinisial SN (11) di Kota Ambon, Maluku, menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya inisial K (12).
Pelaku yang merupakan cucu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 91 Waiheru itu menampar dan mengancam akan membunuh,” tulis pengunggah.
Dikutip Tribun-medan.com dari Tribunjabar.com, Kepala SD 91 Waiheru Komala Mumin mengonfirmasi jika aksi bully itu terjadi di sekolah yang ia pimpin.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIT.
Saat kejadian, kegiatan belajar dan mengajar sudah selesai.
Sedangkan para guru melakukan rapat koordinasi internal.
Komala sendiri tak berada di sekolah saat terjadi aksi bullying.
“Saya sedang antar mama saya ke acara pelepasan calon jemaah haji lalu ada video masuk di Wa,” kata Komala kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/5/2024).
Melihat video bullying yang viral, Komala terkejut hingga pingsan.
Dirinya pun membenarkan jika pelaku bully adalah cucunya.
“Jadi istilahnya pangkat cucu,” ujar Komala.
Sementara ibu pelaku, adalah seorang guru penggerak di salah satu sekolah tingkat pertama di Kota Ambon.
Sehari-hari, pelaku tak pernah berperilaku aneh.
Pelaku bully saat ini telah dibawa ke Polsek Baguala untuk dibina.
Sedangkan keluarga korban memilih agar pelaku dibina oleh polisi agar tak mengulangi lagi.