Jumat, 15/11/2024 - 04:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Puluhan Pengungsi Rohingya Kabur, Petugas Hanya Ditinggal Pakaian Kotor

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Terhitungg sejak kemarin hingga hari ini, Sabtu (1/6/2024), sebanyak 43 orang pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di kompek Kantor Bupati Aceh Barat berhasil kabur dari penjagaan petugas Satpol PP setempat. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Satu hari sebelumnya, usai pihak UNHCR membagikan kartu tanda pengungsi, sebanyak 16 orang kabur tanda jejak, dan pagi tadi, Sabtu, sebanyak 27 orang pengungsi Rohingya kembali kabur. Kini tak satupun pengungsi yang tersisa di penampungan. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sementara itu, Arsil, Kabid Trantin Satpol PP Kabupaten Aceh Barat mengatakan, pihaknya sangat kaget saat memeriksa tenda pengungsi sudah tidak menemukan satu pengungsi. 

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Apresiasi 65 Perusahaan Peraih Anugerah K3
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jam setengah tujuh pagi, saat kami cek ke dalam tenda, sudah tidak ada satu lagi pengungsi Rohingya, yang ada cuma tumpulan pakaian kotor,” kata Arsil. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurut Arsil, saat petugas melakukan patroli hingga jam 2 malam para pengungsi masih ada namun tadi pagi sudah hilang. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Arsil menduga para pengungsi tersebut kabur saat menjelang subuh, dimana di waktu tersebut hujan sangat lebat mengguyur wilayah setempat. 

Berita Lainnya:
Panwaslih Abdya Gelar Penertiban Alat Peraga Kampanye
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 “Kami menduga mereka kabur saat menjelang subuh, saat hujan lebat, petugas pun mungkin lelah dan istirahat,” sebut Arsil. 

Sambung Arsil, meski seluruh pengungsi Rohingya sudah kabur, namun pihaknya tidak ada wewenang untuk memburu para pengungsi tersebut, sebab tugas mereka cuma menjaga para pengungsi di dalam komplek kantor bupati. “Tugas kita hanya dalam pagar kantor bupati, di luar itu kita tidak bisa apa-apa,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ البقرة [79] Listen
So woe to those who write the "scripture" with their own hands, then say, "This is from Allah," in order to exchange it for a small price. Woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn. Al-Baqarah ( The Cow ) [79] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi