BANDA ACEH – Buronan nomor satu Thailand yang ditangkap di Bali, Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod dipastikan tidak bisa berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Dia pura-pura bisu selama di Indonesia agar tidak diketahui tidak bisa bahasa lokal.
“Lucu juga Sulaiman tapi nggak bisa bahasa Indonesia. Sulaiman tidak bisa bahasa Inggris juga, pura-pura bisu, untuk mengelabui yang lainnya,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada kepada wartawan, Senin (3/6).
Dia bahkan harus menggunakan google translate untuk berkomunikasi selama di Indonesia. Dia berdalih sebagai orang bisu kepada lawan bicaranya.
“Kalau bicara menggunakan google translate, ini hanya faktor upaya dia untuk mengelabuhi saja,” jelas Wahyu.
Sebelumnya, Div Hubinter Polri menangkap seorang buronan kelas kakap asal Thailand Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod. Dia ditangkap di sebuah apartemen di Badung, Bali pada Kamis (30/5).
“Ya, benar. WN Thailand atas nama Chaowalit Thongduang buronan nomor 1 dari Thailand berhasil ditangkap oleh Polri di Bali,” kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi, Jumat (31/5).
Chaowalit adalah buronan yang paling dicari di Thailand. Dia diduga masuk ke Indonesia dengan identitas palsu.
“Yang bersangkutan adalah buronan otoritas Thailand,” jelas Krishna.