NASIONAL
NASIONAL

Misteri Grup WA “Time Zone” Densus 88 untuk Memata-matai Jampidsus

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Oknum Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang menguntit Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus alias Jampidsus Febrie Adriansyah diduga memiliki grup WhatsApp (WA) bernama “Time Zone” yang beranggotakan 10 orang.Keberadaan grup WA itu terungkap dalam penggalan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Bripda Iqbal Mustofa (IM) yang banyak beredar di kalangan awak media. Bripda IM mengaku memiliki grup tersebut untuk sarana komunikasi “mengawasi” Jampidsus Febrie Adriansyah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Bahwa yang menjadi tujuan adalah untuk sarana komunikasi yang mengerjakan Jampidsus,” dalam penggalan BAP Iqbal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam grup itu beranggotakan 10 orang termasuk Iqbal. Tujuh oknum anggota Densus 88 Satgas Jawa Tengah yang diduga terlibat, yaitu Briptu Ary Setyawan, Briptu Irfan Maulana, Briptu Bayu Aji, Briptu Agung, Briptu Faizin, Briptu Jadi Antoni, dan Brigadir Imam.

Berita Lainnya:
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, terdapat juga dua oknum anggota Densus 88 dari satuan Jawa Barat, mereka adalah Briptu Doni dan Tomi Nugraha alias Fahmi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemudian, berdasarkan pengakuan Iqbal. Dia juga tidak mengetahui dengan jelas perintah yang menyuruhnya tersebut. Sebab, Iqbal hanya menyebut bahwa dirinya hanya melakukan pekerjaan terhadap Jampidsus.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Termasuk, terkait penanganan kasus, Iqbal tidak mengetahui apapun. Namun demikian, dia mengaku hanya tahu bahwa tim Direktorat Jampidsus Kejaksaan Agung RI tengah mengerjakan kasus yang berkaitan dengan Harvey Moeis atau timah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Dan saya tahu kalau Jampidsus sedang menangani perkara tindak pidana korupsi. Salah-satunya adalah perkara suaminya Sandra Dewi [Harvey Moeis],” dalam penggalan BAP yang sama.

Berita Lainnya:
Tampang Pengusaha Surabaya Intimidasi Murid Menggonggong Usai Anaknya Diejek, Kasus Berakhir Damai

Berkaitan dengan hal ini, Bisnis telah mencoba mengkonfirmasi kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.

Namun, hingga berita ini dipublikasikan Bisnis belum menerima jawaban dari Divisi Humas Polri.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Ketut Sumedana menyampaikan telah menyerahkan sepenuhnya baik itu soal motif hingga sosok dalang penguntit Jampidsus kepada Mabes Polri.

“Kepada Paminal Polri, itu tanyakan saja kelanjutannya seperti apa, motifnya seperti apa, siapa ada dibelakangnya, kita serahkan kepada mereka [Polri],” ujar Ketut saat dihubungi, dikutip Kamis (6/6/2024).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya