INTERNASIONALNASIONALPALESTINA

Israel Bunuh 210 Warga Gaza untuk Bebaskan Empat Sandera

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pasukan darat Israel berhasil membebaskan empat warga mereka yang disandera Hamas sejak serangan di wilayah Selatan 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Juru bicara Militer Israel, Daniel Hagari pada Sabtu (8/6) mengatakan, operasi penyelamatan itu terjadi di Kamp Nuseirat, tempat dimana banyak pengungsi Gaza dibombardir Israel.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hagari memperkirakan jumlah korban akibat serangan Israel di lingkungan itu kurang dari 100 orang, tetapi dia sangat yakin di antara mereka merupakan orang-orang yang telah bersekongkol dengan Hamas.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kami mengetahui jumlah korban di bawah 100 orang (Palestina). Saya tidak tahu berapa banyak dari mereka yang teroris,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers, seperti dimuat Reuters.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara Israel menyebutkan sandera yang diselamatkan adalah Noa Argamani, 26, Almog Meir Jan, 22, Andrey Kozlov, 27, dan Shlomi Ziv, 41. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis dan dalam keadaan sehat.

Berita Lainnya:
Polisi Tembak Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Korps Bhayangkara?
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut penghitungan Israel, terdapat 116 sandera yang tersisa di daerah kantong pantai tersebut, termasuk sedikitnya 40 orang yang dinyatakan tewas secara in absentia oleh pihak berwenang Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Polandia memuji penyelamatan para sandera dan mengatakan bahwa salah satu sandera adalah warga negara ganda Israel-Polandia.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik kembalinya empat sandera Israel yang diselamatkan di Gaza.

“Kami tidak akan berhenti bekerja sampai semua sandera pulang dan gencatan senjata tercapai,” kata Biden pada konferensi pers di Paris bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Setelah penyelamatan sandera, menteri kabinet perang Israel yang berhaluan tengah, Benny Gantz, menunda pernyataan pada hari Sabtu di mana ia diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Berita Lainnya:
5 WNI Ditangkap di Bandara Juanda, Diduga Hendak Jual Ginjal ke India, Diimingi Rp600 Juta

Keberhasilan operasi penyelamatan tersebut ternyata membawa duka yang mendalam bagi warga Gaza di kamp Nuseirat.

Selama berminggu-minggu kawasan mereka menjadi target serangan bom besar-besaran Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan itu terus meningkat hingga 210 orang.

Rekaman media sosial menunjukkan mayat-mayat menumpahkan isi perut ke jalan-jalan yang berlumuran darah.

“Itu seperti film horor tapi ini benar-benar pembantaian. Drone dan pesawat tempur Israel menembaki sepanjang malam secara acak ke rumah-rumah penduduk dan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut,” kata Ziad, seorang paramedis dan penduduk Nuseirat.

Dikatakan Ziad, tim tanggap darurat berusaha mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit di kota terdekat Deir al-Balah tetapi banyak jenazah masih tergeletak di jalan, termasuk di sekitar distrik pasar. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya