INTERNASIONALPALESTINA

Diminta Perang ke Gaza, Tentara Israel Pilih Bunuh Diri

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Seorang tentara Israel memutuskan melakukan bunuh diri setelah diperintahkan untuk kembali ke dinas militer di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kabar itu diungkap oleh radio Israel dan diberitakan oleh Al-Jazeera dan Palestine Chronicle pada Minggu (9/6).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kasus bunuh diri di kalangan tentara Israel bukanlah hal yang baru. Pasalnya menurut surat kabar Israel Haaretz, telah ada 10 tentara Israel yang melakukan bunuh diri sejak perang meletus 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Penelitian di bulan Maret menunjukkan bahwa tentara Israel mengaku mengalami masalah mental paling signifikan sejak tahun 1973.

Berita Lainnya:
Pakistan Geger, Ledakan Bom Bunuh Diri di Stasiun Kereta Api, 26 Orang Tewas
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemudian surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan hasil survei Israel yang menunjukkan hanya 42 persen perwira tetap yang ingin melanjutkan dinas militer setelah perang di Gaza, turun dari 49 persen pada Agustus 2023.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, laporan dari Israel menunjukkan adanya kekurangan tentara di pasukan cadangan saat perang memasuki bulan kesembilan, sehingga mendorong tentara Israel untuk mencari sukarelawan untuk berperang di Gaza.

Berita Lainnya:
Pemimpin tertinggi Iran Perintahkan Serangan Balasan terhadap Israel
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Tentara Israel telah melaporkan 3.763 tentara terluka sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan 1.902 cedera terjadi sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober.

Korban tewas resmi tentara Israel mencapai 646 tentara dan perwira sejak perang dimulai, termasuk 294 orang tewas dalam pertempuran darat di Gaza.

Namun, rumah sakit dan media Israel menyatakan bahwa jumlah korban sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya