BANDA ACEH – Presiden Jokowi bicara soal ancaman kelaparan berat yang akan dialami dunia di masa mendatang. Bencana ini bakal terjadi imbas terus naiknya suhu bumi. Jokowi menyebut gelombang panas sudah mulai terjadi dan dirasakan dalam satu tahun terakhir.
“Satu tahun terakhir ini kita rasakan betul adanya gelombang panas, periode terpanas. Di India bahkan sampai 50 derajat, di Myanmar 45,8 derajat, panas sekali,” ujar Jokowi dalam rapat pengendalian inflasi, Jumat (14/6).
Kondisi ini, kata Jokowi, berimbas kepada ketersediaan pangan. Ini lah yang kemudian meningkatkan risiko kelaparan.
“Tapi urusan pangan, hati-hati masalah ini. FAO mengatakan bahwa jika didiamkan seperti sekarang ini, gak ada pergerakan apa-apa, 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat, akan mengalami kelaparan,” ujar Jokowi.
Kenaikan suhu, kata Jokowi, berimbas pada sulitnya stok air yang dimiliki para petani. Setidaknya 50 juta petani akan mengalami masalah kekurangan air.
Jokowi menyebut, di Indonesia ancaman ini disikapi dengan memperbanyak pembangunan bendungan. Termasuk juga pembangunan infrastruktur air seperti jaringan pompa.
“Kita dalam 10 tahun ini memiliki target membangun waktu 61 waduk dan bendungan. Yang sudah saya resmikan 43 bendungan,” ujarnya.