BANDA ACEH – Judul Berita “Jadi Bacagub Aceh, Muhammad Nazar Tampil Cemerlang dalam Presentasi Visi-Misi” yang berlangsung di Partai Gerindra pada Kamis 13 Juni 2024 lalu memperoleh viewers (baca: pembaca, -red) setidaknya lebih dari 1,1 juta kali dibaca dan berita lainnya yang berjudul “Gerindra Aceh Undang Khusus Muhammad Nazar Presentasikan Visi-Misi Bacagub Aceh” memperoleh viewers (baca: pembaca, -red) sebanyak 11,821 kali dibaca ketika baru diposting langsung viral di Media Kantor Berita Harian Aceh Indonesia (HAI).
Selain itu, Muhammad Nazar dengan berbagai aktivitasnya selalu mendapat liputan media mainstream, baik online maupun cetak, termasuk di berbagai platform media sosial, TikTok, Instragam, Facebook dan lain-lain.
“Sepertinya, Muhammad Nazar menjadi harapan baru bagi Rakyat Aceh karena kecerdasan dan talenta kepemimpinan serta menguasai berbagai disiplin ilmu. Sedangkan nama Gerindra masih biasa saja di Aceh,” terang Tgk Hasyem, Tokoh Masyarat di Lembah Seulawah kepada HARIANACEH.co.id, Sabtu (16/6/2024).
Jadi, sambungnya menjelaskan bahwa partai Gerindra harus segera memastikan untuk segera menggaet Muhammad Nazar menjadi Calon Gubernur Aceh yang ikut diusungnya bersama partai lain.
“Maka sudah pasti Partai Gerindra akan sangat diuntungkan ke depannya,” ucap Tgk. Hasyem.
Pilot Berpengalaman
Dalam kesempatan yang berbeda, Pengamat Sosial Politik dan Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Eka Januar mengatakan, Aceh membutuhkan pilot yang berpengalaman karena persoalan-persoalan sosial politik dan pembangunan di Aceh sudah sangat ‘carut-marut’.
“Menurut saya, rakyat Aceh tidak perlu coba-coba dalam memilih pemimpin,” ujar Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry Banda Aceh kepada HARIANACEH.co.id, Sabtu 16 Juni 2024 di Banda Aceh.
“Kepala daerah yang wajib dipilih adalah yang berkemampuan, berpengalaman, sudah teruji, multi talenta, berani, ideologis, konsisten dan berjasa untuk Aceh selama ini,” ucap Wakil Dekan I FISIP UIN Ar-Raniry tegas.
Menurut Eka Januar, ada dua nama yang muncul di media yang memenuhi kriteria berpengalaman yakni, Muhammad Nazar dan Muzakkir Manaf, karena sama-sama pernah menjadi Wakil Gubernur Aceh.
“Dua nama yang hanya memenuhi kriteria yaitu Muhammad Nazar dan Muzakkir Manaf,” sebut Eka Januar.
Sedangkan, kata dia. Pengalaman menjadi Angota Dewan tidak bisa dipersamakan dengan pengalaman bagi mereka yang pernah menjadi Wakil Gubernur, miskipun pilihan ada pada rakyat Aceh.
“Sebagai akademisi, kita tetap mengharapkan dalam memilih pemimpin Aceh kedepan jangan sekedar uji coba,” katanya.
Eka Januar juga menyebutkan, persoalan sosial politik, ekonomi dan pembangunan khususnya terkait tentang masalah kemiskinan, pengangguran, tersedianya lapangan pekerjaan di Provinsi Aceh harus dapat diselesaikan oleh pemimpin Aceh yang nanti terpilih di Pilkada 2024.
“Maka sangat beresiko, kalau rakyat Aceh memilih pemimpin yang tidak memiliki pengalaman dengan rekam jejak atau track record yang baik,” kata Eka Januar.
“Semua hal yang telah dilakukan oleh seseorang di masa lalu, yang menunjukkan seberapa baik mereka dalam melakukan pekerjaan, mengatasi masalah dan lain sebagainya, perlu menjadi pertimbangan serius dalam memilih Gubenur Aceh kedepan,” demikian tutup Eka Januar mengakhiri percakapannya.[]
