Jokowi Tegaskan Tidak Ada Penerimaan Bansos untuk Pelaku Judi Online
NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Tegaskan Tidak Ada Penerimaan Bansos untuk Pelaku Judi Online

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi polemik wacana pelaku judi online menjadi penerima bantuan sosial (bansos). Kepala negara menegaskan, tidak ada pemberian bansos untuk pelaku judi online. 

ADVERTISMENTS

 

Hal itu disampaikan Jokowi seusai meninjau program bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (19/6). 

 

“Hehehe enggak ada (rencana bansos untuk pelaku judi online),” kata Jokowi.

ADVERTISMENTS

 

Jokowi pun kembali menekankan tidak ada wacana tersebut. “Enggak ada,” tegasnya. 

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya menyampaikan klarifikasi terkait gagasan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada korban judi online. Ia menegaskan, penerima bansos tersebut bukanlah para pelaku judi online, melainkan anggota keluarga.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Platform AIW DAO Membuka Era Baru di Pasar M&A

 

“Kalau pelaku sudah jelas harus ditindak secara hukum karena itu pidana. Nah, yang saya maksud penerima bansos itu ialah anggota keluarga seperti anak istri atau suami,” ucap Muhadjir di kantor Pimpinan Pusat Muhammdiyah, Jakarta, Senin (17/6).

 

Gagasan pemberian bansos kepada korban judi online sempat diusulkan Muhadjir dalam persiapan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Online. Ia mengutarakan, pihaknya akan membahas lebih lanjut dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terkait pihak keluarga yang akan menerima bansos dari korba perjudian online.

 

“Kondisi ini yang ditimbulkan itu menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya kami Menko PMK. Dalam mekanisme pemberian bansos kepada keluarga yang terdampak judi online ini akan kami bahas dengan Menteri Sosial,” ungkap Muhadjir.

Berita Lainnya:
Fahri Hamzah Dulu Jagoan Oposisi Kini Jago Nambah Posisi, Jadi Komisaris Kantongi Miliaran Per Bulan?

 

Muhadjir menilai pemberian bansos kepada keluarga korban judi online sangat penting. Mengingat mereka tidak hanya mengalami kerugian secara materi, tetapi juga kesehatan mental, bahkan hingga berujung pada kematian dalam banyak kasus.

 

“Kalau dia masih menganggur kita beri kemampuan keterampilan, dari kartu prakerja, kalau dari kartu pra kerja sulit ya di Kemensos ada program namanya pena, kan pena itu singkatan dari pahlawan ekonomi Nusantara, itu mereka-mereka yang salah satunya korban TPPO ini kemudian diberdayakan diberi modal untuk bisa survival,” pungkas Muhadjir.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS