Sabtu, 06/07/2024 - 14:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mantan Anggota BPK Achsanul Qosasi Hadapi Sidang Pembacaan Vonis Hari Ini

Terdakwa kasus korupsi proyek BTS 4G pada Bakti Kominfo Achsanul Qosasi berjalan keluar usai mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Sidang mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu beragenda mendengarkan pembacaan duplik atau tanggapan atas replik dari jaksa penuntut umum.

JAKARTA — Mantan anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2019-2024, Achsanul Qosasi dijadwalkan menghadapi sidang pembacaan vonis pada Kamis (20/6/2024) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Achsanul terjerat kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo. 

Dalam pleidoi yang dibacakan pada Selasa (28/5/2024), Achsanul mengakui kesalahan terbesarnya adalah tak mengembalikan uang terkait proyek BTS tersebut secepatnya. Achsanul dituntut hukuman pidana lima tahun penjara dalam kasus itu karena menerima gratifikasi Rp 40 miliar. 

“Kamis 20 Juni 2024. Agenda pembacaan putusan,” tulis Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakpus yang diakses Republika pada Rabu (19/6/2024). 

Berita Lainnya:
Kecanduan Internet Berisiko Pengaruhi Intelektual dan Kesehatan Mental Remaja

Achsanul Qosasi sebelumnya dituntut hukuman pidana 5 tahun penjara. Tuntutan tersebut disampaikan jaksa dari Kejaksaan Agung dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (21/5/2024). Jaksa memandang Qosasih terbukti menerima Rp 40 miliar dalam kasus itu.

 

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Achsanul Qosasi berupa pidana penjara selama lima tahun dikurangkan sepenuhnya dengan masa penahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan di rutan,” kata jaksa dalam sidang tersebut. 

Selain kurungan badan, Qosasi dituntut untuk membayar denda Rp 500 juta subsider enam bulan penjara. “Menghukum terdakwa Achsanul Qosasi membayar denda sebesar Rp 500 juta dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan,” ujar jaksa.

Berita Lainnya:
Kapolda Metro Jaya Ungkap Kendala Kelanjutan Tersangka Firli Bahuri dalam Kasus Pemerasan

 

 

Sebelumnya, jaksa meyakini Qosasi melanggar Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum.

Mantan anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi didakwa menerima uang senilai 2,64 juta dolar AS atau sebesar Rp 40 miliar terkait kasus proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Uang tersebut diterima Qosasi agar dia memberikan hasil wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam proyek tersebut.

Uang tersebut diterima Qosasi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Asal uangnya dari mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera Windi Purnama yang bersumber dari Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan atas perintah mantan Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latif.

 

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ ۚ إِنَّا جَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۖ وَإِن تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ فَلَن يَهْتَدُوا إِذًا أَبَدًا الكهف [57] Listen
And who is more unjust than one who is reminded of the verses of his Lord but turns away from them and forgets what his hands have put forth? Indeed, We have placed over their hearts coverings, lest they understand it, and in their ears deafness. And if you invite them to guidance - they will never be guided, then - ever. Al-Kahf ( The Cave ) [57] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi