Kamis, 04/07/2024 - 01:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pesan Rasulullah untuk Para Pemimpin

JAKARTA — Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia.” Misi kenabian ini dilakukan beliau, baik dengan perbuatan maupun perkataan.

Di sepanjang hayatnya, Rasulullah SAW menunjukkan keteladanan yang paripurna. Umat Islam, termasuk kalangan pemimpin publik, hendaknya selalu berupaya meneladan beliau.

Nabi SAW sendiri dalam berbagai kesempatan menyampaikan nasihat tentang kepemimpinan. Seperti diriwayatkan dari Abu Dzarrin, Rasul SAW bersabda, “Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah suatu amanah dan di Hari Kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan kecuali mereka yang mengambilnya dengan cara yang baik, serta dapat memenuhi kewajibannya dengan baik sebagai seorang pemimpin” (HR Muslim).

Berita Lainnya:
KH Imaduddin: Nasab Habib di Indonesia Mustahil Terhubung ke Nabi Muhammad SAW

Abu Hurairah RA berkata, “Telah bersabda Rasulullah SAW, ‘Disodorkan padaku tiga golongan yang paling pertama masuk surga. Tiga golongan juga yang paling pertama masuk neraka.

 

Adapun yang paling pertama masuk surga ialah orang yang mati syahid, hamba sahaya yang baik ibadahnya kepada Allah serta selalu menasihati majikannya (tuannya), dan mereka yang menjauhkan diri dari barang yang haram.

Adapun tiga golongan yang paling pertama masuk neraka ialah pemimpin yang menipu, hartawan yang tidak pernah memberikan kewajiban (zakat), dan orang yang fakir lagi sombong'” (HR Damiri dan Ahmad).

Kepada Ka’ab bin Ujrah Rasulullah berpesan, ”Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang yang jahat.”

Berita Lainnya:
Shalat Dhuha Baca Surat Ini, Insya Allah Rezeki Datang dari Mana Saja Kata Ustadz Adi Hidayat

Ka’ab bertanya, apa maksud beliau. Maka, Nabi SAW bersabda, “Yaitu para pemimpin yang ada sesudahku yang tidak mengikuti petunjukku, dan tidak bersunah dengan sunahku. Barangsiapa yang membenarkan atas dustanya dan membantu kezalimannya, mereka itu bukanlah umatku dan aku pun tidak termasuk bersama mereka” (HR Ahmad).

Dengan memetik hikmah dari hadis-hadis di atas, nyatalah tugas seorang pemimpin tidak ringan. Ketika seseorang menjadi pemimpin, ia bisa menyambutnya dengan pernyataan bismillah atau bahkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

sumber : Hikmah Republika oleh Miftah Faridl

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا الكهف [22] Listen
They will say there were three, the fourth of them being their dog; and they will say there were five, the sixth of them being their dog - guessing at the unseen; and they will say there were seven, and the eighth of them was their dog. Say, [O Muhammad], "My Lord is most knowing of their number. None knows them except a few. So do not argue about them except with an obvious argument and do not inquire about them among [the speculators] from anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [22] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi