NASIONAL
NASIONAL

Ngabalin Cerita Kedekatan Emosional dengan Jokowi-Prabowo: Cukup Pegang Tangan dan Panggilan Sheikh

Karena itu akan menyesatkan banyak orang. Dia mencederai orang, dia memfitnah. Dia menyebarkan berita bohong. Iya kan? Kawan-kawan, sekolahnya tinggi. Doktor, mungkin profesor. Tapi dia menghujat, dia mencacimaki.

Ada yang tidak profesor, tapi mengaku-ngaku di mana-mana. Profesor, doktor. Begitu maksud saya.

Sorbannya tidak lebih besar dari saya. Banyak hitam-hitam. Tapi kerjaannya menyebarkan berita bohong. Menghujat, mencaci maki. Menfitnah. Masa kita biarkan orang begitu? Sementara saya hari-hari bergaul sama orang-orang yang dia bohong itu, Yang dia fitnah, dia tuduh, dengan segala macam.

Tentu saja, tidak emosi, tidak marah. Tapi saya harus keras di situ. Begitu abangku.

Ngomongin Pak Jokowi mau habis. Kayaknya ada pertanyaannya, mungkin banyak juga orang nanyain. Ini kan lama ya Pak Jokowi, hampir 10 tahun. Terus Oktober dikit lagi, apakah udah mulai bungkusin barang? Atau digeser ke wakil? Karena nanti mau jadi wakil (Gibran)?

Ini bagus juga ini pertanyaan ini. Ini pertanyaan termasuk setengah mati saya jawabin. Hebat Apfia ini. Astagfirullahaladzim.

Yang pasti, Jokowi itu kan tidak tahu belanja. Saya dalam 1 bulan bisa 2-3 baju saya jahit. Jokowi tidak.

Jadi kalau Jokowi punya, gitu nggak ada. Tidak butuh banyak. Nggak ada.

Perhatikan jas yang dipakai Jokowi. Itu aja. Itu-itu aja. Pernah 1 waktu ada pelantikan apa, saya lihat. Kayaknya nggak disitu. Ada 1 staf disitu, saya bilang, eh. Kayaknya nggak disitu.

Saya lihat, kok ini juga. Jadi, Saya bahagia, sungguh. Sungguh-sungguh saya berasa bersyukur kepada Allah SWT. Siapa sih kita ini? Orang-orang yang kayak beliau-beliau. Coba anda lihat juga itu kayak Pak Prabowo.

Perasaanku pakaian itu aja dia pakai pakai. Satu model. Satu model itu.

Nggak ada macam-macam. Makanya saya selalu bilang bahwa, Alhamdulillah, dengan terpilihnya Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia ke-8 ini, urusan dengan dirinya sudah selesai. Jokowi dengan urusan dirinya sudah selesai.

Jadi mereka konsentrasi benar mengurus bangsa dan negara. Melayani rakyat itu.

Pertanyaannya Mbak Apfia tadi. Termasuk di Bogor atau di Jakarta? Di Jakarta nggak ada. Bogor juga nggak banyak.

Begitu juga Ibu. Nggak ada. Jadi tidak ada yang, kayak kita ini kalau mau pindah rumah minta ampun.

Kalau kayak Jokowi nggak deh. Tidak ada yang sangat.

Saya nyambung pertanyaan-pertanyaan ini Mbak Apfia. Kira-kira sekarang sepedanya Pak Jokowi tinggal berapa? Sudah habis dibagi-bagi atau gimana?

Ada sih, ada. Tapi nanti kalau pas acara, pokoknya kalau Presiden mau, ada kemungkinan begini, nanti staf pergi lagi, siapkan sepeda.

Soalnya dalam satu kesempatan, kalau Pak Jokowi ketemu masyarakat, sudah jarang dibagi-bagi sepeda. Jangan-jangan sudah habis?

Ah, kemarin ada. Kemarin ada. Dimana itu? Kemarin ada. Ada. Ada di anak sekolah. Kemudian ada guru. Hari guru. Ada Korpri

1 2 3 4 5

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya