Rabu, 03/07/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cegah Bersin Menyiksa, Atasi dengan Tips Jitu Cuci Hidung

JAKARTA — Pernahkah Anda merasa hidung tersumbat, bersin-bersin tak henti, atau alergi kambuh? Mungkin tandanya Anda perlu mencuci hidung.

Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Retno S Wardani mengatakan mencuci hidung dapat memperkuat integritas selaput lendir dan koneksi dengan mikrobioma, sehingga seseorang yang reaktif tidak gampang bersin. Dia menyebut cuci hidung pada awalnya digunakan untuk pengobatan telinga, hidung, dan tenggorokan, seperti rhinitis alergi. Dengan cuci hidung, maka alergi tidak mudah terpicu.

Menurut Wardani, reaksi bersin tersebut disebabkan oleh pemicu seperti tungau. Dulu upaya mengatasinya adalah dengan mengganti sprei kasur, namun kini fokusnya adalah dengan upaya preventif lain yakni dengan mencuci hidung.

Berita Lainnya:
Batuk Pilek Akibat Infeksi atau Alergi, Bagaimana Cara Membedakannya?

Dia menjelaskan, setiap hari tubuh memproduksi peptida antimikrobial sebagai antibiotik alami. “Dan itu akan dipicu jumlahnya dengan kebiasaan kita mencuci hidung. Untuk orang rhinitis alergi, dengan pertahanan yang cukup maka menjadi tidak reaktif. Sedikit-sedikit kena debu bersin,” kata dia dalam siaran live Instagram bertajuk “Higiene Tangan, Hidung, Tidur untuk Pencegahan ISPA dan Gaya Hidup Sehat” oleh RSCM di Jakarta, pada Jumat (21/6/2024).

 

Dia menjelaskan, seiring waktu, selain sebagai upaya kuratif bagi pasien dengan penyakit hidung, mencuci hidung pun menjadi upaya menjaga kesehatan yang bersifat preventif.

Untuk mencuci hidung, katanya, memakai NaCl dengan konsentrasi 0,9 persen, tidak boleh lebih dan tidak kurang. Hal tersebut adalah karena hidung adalah organ yang sangat rentan.

Berita Lainnya:
Mitos atau Fakta, Anak Alergi Susu Justru Harus Sering Minum Susu?

Dalam kesempatan itu, pemandu acara dr Charlene menjelaskan bahwa saat tidur, terdapat mekanisme refluks fisiologis di mana asam lambung naik ke nasofaring, tujuannya adalah untuk membunuh kuman di area tersebut. “Nah tapi satu sisi juga kita harus mencuci juga tuh bagian nasofaring, karena yang tadi seperti yang kita bilang ya, bahwa kuman atau mikroorganisme yang sudah keluar dari habitatnya akan menjadi patobion, patogen sifatnya merusak, dan akan merusak dari integritas si peptida antimikrobial,” kata Charlene. Oleh karena itu, mencuci hidung menjadi upaya pelengkap dalam menjaga kesehatan selain mekanisme alami tubuh tersebut.

sumber : Antara

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا سَاوَىٰ بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انفُخُوا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا الكهف [96] Listen
Bring me sheets of iron" - until, when he had leveled [them] between the two mountain walls, he said, "Blow [with bellows]," until when he had made it [like] fire, he said, "Bring me, that I may pour over it molten copper." Al-Kahf ( The Cave ) [96] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi