Dalam sambutannya, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Ia juga menekankan pentingnya bersyukur dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penghargaan terhadap segala pemberian-Nya dan untuk membuka pintu rahmat dan berkah yang lebih besar.
Kegiatan silaturahmi ini diadakan dalam rangka memulai pekerjaan rehab Masjid Baiturrahim, dengan fokus utama pada rehab keramik dan selasar tempat wudhu. Dana untuk kegiatan ini berasal dari sahabat-sahabat Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal dalam wadah Paguyuban DBK (Dulur Brigif 16 dan Kodim 0809 Kediri), dengan total sebesar Rp139 juta. Estimasi penyelesaian pekerjaan direncanakan selama 10 hari ke depan.
Untuk mempercepat penyelesaian dan memperkuat silaturahmi antara masyarakat jama’ah Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, pekerjaan rehab ini akan dilaksanakan oleh anggota prajurit Kodam Iskandar Muda, termasuk prajurit Yonzipur 16/Dhika Anoraga dan Zidam Iskandar Muda, serta dibantu oleh masyarakat jama’ah Masjid Baiturrahim.
Pekerjaan rehabilitasi akan melibatkan beberapa tahap, antara lain, pemasangan keramik dinding tempat wudhu, pemasangan akses tangga kursi roda, pemasangan dak atap dan profil, pembangunan tiang (kolom) dak atap, pekerjaan teras tempat wudhu, dan pekerjaan listrik yang diakhiri dengan tahap Finishing.
Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal mengajak seluruh pihak untuk saling mendukung dan bekerjasama dengan penuh keikhlasan, sehingga hasil rehab nantinya dapat menjadi berkah dan manfaat besar bagi semua.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta mendukung kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan harapan semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat ganda atas segala amal kebaikan.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Kasdam IM, Irdam IM, Para Asisten Kasdam IM, Kabalakdam IM, Dandim 0101//KBA, Imam besar Mesjid Baiturrahim, Danramil 15/Meuraxa, Kapolsek Ulee Lheu, Camat Meuraxa, Para Pengurus Mesjid, dan Tokoh Agama serta Pemuda setempat.