Selasa, 02/07/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Batuk Pilek Akibat Infeksi atau Alergi, Bagaimana Cara Membedakannya?

Batuk pilek (ilustrasi). Pilek dan batuk bisa jadi salah satu gejala ringan alergi susu sapi.

JAKARTA — Alergi susu sapi tidak selalu menimbulkan gejala berat. Pilek dan batuk bisa jadi salah satu gejala ringan alergi susu sapi.

Pilek dan batuk yang berulang kali terjadi bisa mengganggu tumbuh kembang anak. Orang tua perlu cermat mengenali perbedaan gejala yang muncul karena alergi atau infeksi.

Dokter spesialis anak konsultan alergi imunologi, Prof Dr Budi Setiabudiawan, SpA(K), membagi kiat membedakan gejala penyakit karena alergi atau infeksi. “Ada tiga cara membedakannya,” kata Budi, dalam bincang-bincang yang diselenggarakan oleh Nutricia berkolaborasi dengan PrimaKu, dengan tema Tangani Alergi Susu Sapi, Selasa (25/6/2024).

Berita Lainnya:
Natrium 'Musuh' Tersembunyi Eksim, Jaga Kulit Sehat dengan Pola Makan Seimbang

“Apakah anak sebelumnya demam, apakah gejala saat siang lebih dominan dibanding pagi atau malam, apakah dahak atau ingus kental atau berwarna? Bila salah satu dijawab iya, kemungkinan infeksi. Bila semua dijawab tidak, maka mungkin alergi,” ujar Budi.

 

Karena itu waspadai jika anak sering batuk atau pilek tapi sebelumnya tidak disertai demam. Kemudian batuk pilek muncul dominannya di pagi atau malam. Serta bila anak sering berdahak atau ingusan tapi bening dan encer. Tiga gejala itu bisa jadi merupakan gejala anak alergi.

Berita Lainnya:
Cegah Bersin Menyiksa, Atasi dengan Tips Jitu Cuci Hidung

Pada anak dengan alergi susu sapi yang bergejala ringan atau sedang kondisi yang kerap terjadi bisa mencakup regurgitasi berulang, muntah, diare, konstipasi, anemia defisiensi besi, dermatitis atopik, urtikaria, pilek, batuk kronik, hingga kolik yang persisten. Alergi dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Alergi susu sapi adalah alergi makanan yang paling umum pada awal masa kanak-kanak, dengan insidensi 2-3 persen pada tahun pertama kehidupan.

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا الكهف [105] Listen
Those are the ones who disbelieve in the verses of their Lord and in [their] meeting Him, so their deeds have become worthless; and We will not assign to them on the Day of Resurrection any importance. Al-Kahf ( The Cave ) [105] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
[donasiaja id="dsx2tuocp"]
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi