Selasa, 02/07/2024 - 01:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONAL

Latihan Perang dengan Rusia, Belarus: Tentara Siap Gunakan Senjata Nuklir

Ilustrasi senjata nuklir. Rusia dan Belarus latihan bersama penggunaan senjata nuklir

 MINSK— Latihan militer gabungan Rusia dan Belarus telah menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Belarus siap menggunakan senjata nuklir taktis jika diperlukan, kata Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin pada Ahad (23/6/2024).

“Pelatihan yang dilakukan bersama dengan rekan-rekan Rusia kami menunjukkan kesiapan tempur yang tinggi dari personel militer kami, serta pelatihan tingkat tinggi dan kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas ini,” kata Khrenin kepada stasiun televisi Belarus CTV.

Dapat disebut bahwa militer Belarus “mampu dan siap” menggunakan senjata nuklir jika diperlukan, tambahnya. Pada saat yang sama, Khrenin mengatakan Rusia tidak perlu mengerahkan lebih banyak senjata di Belarus, karena senjata yang sudah dikerahkan sudah cukup untuk memenuhi tugas yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berita Lainnya:
Dubes Rusia di Amerika Serikat: Ekspansionisme Barat Destabilisasi Dunia

Awal pekan ini, Putin mengatakan dia tidak menutup kemungkinan akan memasok senjata ke negara lain sebagai tanggapan atas pengiriman persenjataan Barat ke Ukraina.

 

Khrenin menggambarkan asumsi bahwa senjata semacam itu akan dipasok ke Belarus sebagai “omong kosong”, karena tindakan tersebut tidak dapat dilakukan tanpa izin dari presiden Belarus.

Doktrin militer Negara Kesatuan Rusia dan Belarus dengan jelas mengemukakan perihal dalam kasus apa senjata nuklir taktis dapat digunakan, katanya.

“Oleh karena itu, dalam hal ini, kami hanya akan mematuhi norma-norma dan aturan-aturan yang ditetapkan dan disepakati. Biarkan para ahli mengatakan apa yang mereka ingin sampaikan. Rusia tidak perlu memasok senjata tambahan apa pun ke wilayah Republik Belarus untuk memenuhi tugas yang ditetapkan oleh presiden Rusia. Mereka memiliki cukup senjata dan cukup banyak negara sekutu untuk diajak bekerja sama,” tambah Khrenin.

Berita Lainnya:
Ini Alasan Indonesia tak Tanda Tangani Komunike KTT Perdamaian Ukraina

Rusia dan Belarus mengadakan latihan gabungan tahap pertama mengenai penggunaan senjata nuklir non-strategis pada 27-31 Mei, ketika Minsk menjadi tuan rumah kemampuan nuklir taktis di wilayahnya. Tahap kedua dimulai pada 11 Juni.

Sebelumnya, Rusia…

 

sumber : Antara

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

قَالَ فَإِنِ اتَّبَعْتَنِي فَلَا تَسْأَلْنِي عَن شَيْءٍ حَتَّىٰ أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا الكهف [70] Listen
He said, "Then if you follow me, do not ask me about anything until I make to you about it mention." Al-Kahf ( The Cave ) [70] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi