Kamis, 04/07/2024 - 00:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Muslimin Waspada, Kaum Yahudi Justru Menunggu Kedatangan Dajjal

JAKARTA — Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wahai manusia, tak akan ada huru-hara di muka bumi ini sejak masa Adam yang lebih besar dari pada huru-hara Dajjal. Sesungguhnya setiap nabi yang dikirim Allah akan memperingatkan ummatnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi terakhir dan kalian adalah umat terakhir” (HR Ibnu Majah).

Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda dari terjadinya Kiamat Besar. Dajjal akan menapaki muka bumi dengan menyebarkan kerusakan di mana-mana. Makhluk ini akan meneror orang-orang beriman serta mengalihkan mereka agar kufur kepada Allah.

Akan tetapi, ternyata ada suatu kaum yang justru menanti-nantikan kedatangan Dajjal. Hal ini berdasarkan kisah pada zaman Rasulullah SAW, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Aliyah.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Didesak Ganti Ketua KONI Aceh

Suatu hari, orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW membicarakan tentang Dajjal. Mereka lantas berkata, “Ia (Dajjal) akan muncul di akhir zaman dari golongan kami.”

 

Tak berhenti di situ. Orang-orang Yahudi ini lantas membual untuk mengagung-agungkan perihal Dajjal. Mereka mengatakan bahwa Dajjal nanti akan melakukan ini dan itu.

Allah SWT menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi SAW saat itu. Wahyu yang dimaksud ialah surah al-Mu’min (disebut pula surah Gafir) ayat 56. Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”

Berita Lainnya:
Doa Lelaki Berpakain Lusuh yang Langsung Diijabah Allah

Ayat itu sebagai peringatan dari Allah kepada mereka yang seolah-olah mengetahui perihal Dajjal sehingga merasa tinggi hati. Padahal, pengetahuan tentang Dajjal hanya Allah Yang Mahamengetahui.

Nabi SAW kemudian diperintahkan-Nya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan Dajjal. Rasul SAW juga bersabda kepada kaumnya, “Sungguh, penciptaan langit dan bumi jauh lebih hebat dibandingkan penciptaan seorang manusia seperti Dajjal.”

Tentang siapa yang dimaksud oleh ayat ini, dari Ka’ab bin Ahbar diriwayatkan, “Mereka adalah orang-orang Yahudi. Ayat ini sebagai respons terhadap mereka yang menunggu-nunggu informasi tentang Dajjal.”

sumber : Pusat Data Republika

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا الكهف [55] Listen
And nothing has prevented the people from believing when guidance came to them and from asking forgiveness of their Lord except that there [must] befall them the [accustomed] precedent of the former peoples or that the punishment should come [directly] before them. Al-Kahf ( The Cave ) [55] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi