NASIONAL
NASIONAL

NasDem Gerah PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai partai lain yang berencana mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024, salah satunya Partai NasDem gerah dengan keputusan PKS mengusungnya bersama kadernya, Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur (cawagub).”Keputusan Partai Keadilan Sejahtera untuk mencalonkan Anies Baswedan satu paket dengan Sohibul Iman sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada di Jakarta itu ternyata membuat partai-partai lain yang juga berencana mengusung Anies Baswedan menjadi gerah dan tidak nyaman,” ucapnya, dikutip dari Hersubeno Point, Kamis (27/6).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Berdasarkan penilian politisi NasDem, Bestari Barus, langkah PKS tersebut tidak jelas dan membingungkan, karena sebelumnya mengumumkan Sohibul Iman sebagai cagub, dan kini tiba-tiba menjadikannya cawagub dari Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sebelumnya, Politisi NasDem Bestari Barus, menduga PKS sedang bermain-main atau tawar menawar di Jakarta dengan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta, karena posisinya berubah-ubah.

Berita Lainnya:
Ini Status Terakhir Tom Lembong Sebelum Ditangkap, Sebut Soal Demokrasi
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jadi ini kan PKS kemarin ngomong pokoknya wagub, tiba-tiba berubah, menjadi gubernur dan wagub dicalonkan begitu, saya melihat gini, harus realistis bahwa tidak satu partai pun yang bisa mencalonkan cagub untuk DKI Jakarta. Jadi kalau berkaca pada Pilpres kemarin, itu kan ada kesepahaman bahwa wakilnya kita serahkan kepada Anies gitu, tapi hari ini mungkin agak berbeda ini, tapi saya bisa membaca sebagai suatu ya lagi ‘main-main’ lah, lagi atur mengatur, bargaining,” kata Bestari saat dihubungi, Rabu (26/6/2024), dikutip dari Detik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurutnya PKS harus realistis, karena sudah diuntungkan dengan nama Anies pada Pemilu 2024, dan sekarang ditambah ingin menjadikan kadernya sebagai cawagub, padahal ini bisa menyebabkan partai-partai lain mundur.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Harus realistis PKS bahwa mereka sudah dapat efek cukup baik pada pemilu sehingga memenangkan kursi Ketua DPRD (DKI Jakarta), tentu Pak Anies itu sangat identik PKS, belum lagi mau wakil gubernur, kemudian mau koalisi dengan siapa?” ucapnya.

Berita Lainnya:
"Diplonco" di Akmil Agar Menteri Prabowo Tak Bergaya Hedon
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia pun menyarankan PKS untuk tidak memasang harga mati dengan duet Anies-Sohibul Iman, karena berpotensi ditinggalkan mitra koalisinya, sehingga lebih baik menyerahkan urusan cawagub kepada Anies.

“Harus dibicarakan, jangan harga mati gitu, ini bisa kemudian nanti akhirnya PKS harus mencari siapa mitra koalisinya, kalau kita serahkan kepada Anies siapa yang akan diambil jadi calon wakilnya itu akan lebih menarik gitu. Saya kira itu. Bisa jadi justru malah kalau bertahan pada posisi itu, bisa jadi PKS tidak ikut di dalamnya, bukan ditinggal, nggak bisa ikut, ini kan harganya harga mati untuk Sohibul Iman, kita berpikir bahwa serahkan saja ke Pak Anies gimana Pak Anies pilih wakilnya,” ujar dia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya