Pernyataan-pernyataan yang dimaksudkan untuk merendahkan martabat orang Palestina, seperti penggambaran mereka sebagai “manusia binatang”, yang antara lain dilontarkan oleh Mayor Jenderal Israel Ghassan Aslian, yang ironisnya adalah seorang perwira dari suku Druze, justru lebih banyak menimbulkan kemarahan daripada solidaritas. Suku Druze adalah kelompok minoritas Arab yang menghadapi diskriminasi di Israel.
Namun, kegagalan terbesar dari kampanye militer Israel adalah reaksi berlebihan yang disengaja, tidak proporsional, dan brutal – yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.
Jumlah pastinya akan tergantung pada berapa banyak pejuang Hamas yang termasuk di antara 35 ribu lebih orang yang terbunuh sejauh ini.
Jika klaim Israel atas 8.500 pejuang Hamas benar, itu masih berarti 13.300 warga sipil, termasuk 8.600 anak-anak, telah terbunuh. Jika Hamas telah kehilangan 4.000 orang – angka yang menurut saya jauh lebih kredibel – maka jumlah warga sipil yang telah terbunuh secara sengaja atau akibat kelalaian militer Israel jauh di atas 17.000 orang.
Jumlah tersebut dianggap tidak dapat diterima, dalam kondisi apapun, oleh banyak orang di seluruh dunia yang percaya bahwa kapanpun dan bagaimanapun perang berakhir, warga sipil yang tewas akan kembali menghantui seluruh Israel.
![Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto](https://www.harianaceh.co.id/media/2024/06/Tumbangnya-Narasi-Negara-Teroris-Israel-scaled-e1719495597351.jpg)
Sumber: Republika