Sedangkan kantor berita WAFA melansir, pemboman Israel di kamp pengungsi Jabalia, utara kota Gaza, Rabu malam menewaskan delapan warga Palestina dan melukai lainnya, menurut sumber lokal.
Mereka mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menargetkan daerah al-Alami di kamp tersebut, yang merupakan kamp pengungsi terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya delapan orang dan melukai lainnya.
Israel terus melakukan serangan genosida di Jalur Gaza yang dilanda perang dengan mengabaikan Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkan Israel dalam keputusan yang mengikat secara hukum untuk menghentikan serangan militernya di Rafah.
Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 37.718 warga Palestina dan melukai lebih dari 86.377 lainnya. Selain itu, setidaknya 10.000 orang masih belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi-organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Agresi Israel juga mengakibatkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza, dengan sebagian besar pengungsi terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduknya, dekat perbatasan dengan Mesir. Ini eksodus massal terbesar sejak Nakba 1948.
Sumber: Republika