Minggu, 07/07/2024 - 15:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Asal Usul Buah Delima

JAKARTA — Dalam Alquran surah al-An’am ayat ke-99, Allah menyebut berbagai buah-buahan yang Dia karuniakan untuk manusia. Salah satu yang disebut itu adalah delima.

Sejak ribuan tahun lalu, manusia sudah menikmati delima baik sebagai makanan maupun obat. Buah ini diperkirakan berasal dari Asia Barat dan menyebar ke wilayah sekitar.

Hebron yang kini menjadi bagian dari Israel masyhur dengan delima yang sudah ditanam sejak zaman Nabi Musa. Mesir, Yunani kuno, dan Romawi adalah peradaban yang dikenal memanen buah ini.

Sejumlah temuan arkeologis menemukan sisa tanaman delima, seperti biji dan kulitnya di sekitar Siprus, Israel, Irak, Yordania, Lebanon, Palestina, Suriah, dan Turki. Benda itu diperkirakan sudah ada sejak 3.000 tahun sebelum masehi (DT Potts: 2012).

Berita Lainnya:
Apa Makna Kabut, Tanda Kiamat Besar?

Masih di daerah yang sama, penelitian arkeologis juga menemukan artefak buah delima yang diperkirakan menjadi bagian Kuil Sulaiman. Pilar Kuil itu juga digambarkan berhias buah delima pada bagian atasnya.

Masyarakat Hyksos di daerah Tell el-Dab’a sekitar sungai Nil Mesir juga mengembangkan tanaman delima. Setelah memanennya, mereka menjual hasil bumi ini ke pasar dalam negeri.

Sebagian lainnya diekspor ke wilayah lain melalui perairan. Penjualan ini meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, sekaligus menjadikan area tadi terkenal dengan hasil pertanian yang subur.

Buah ini digambarkan dalam hieroglif dinding kuburan Fir’aun, seperti Thutmosis. Delima menjadi buah primadona masyarakat Mesir. Pohonnya menjadi hiasan pekarangan mereka pada 1.600 sebelum masehi. Buahnya menjadi santapan bangsawan istana yang hidup penuh kenikmatan.

Berita Lainnya:
Inilah Khasiat Buah Delima yang Melimpah

Romawi juga menanam dan memanen tanaman ini. Dahannya menjadi hiasan kepala pengantin wanita sebagai simbol kesuburan dan menunjukkan status pernikahan. Zoroaster juga menggunakan delima sebagai simbol kehidupan sesudah mati.

Pasukan Sparta yang dipimpin Xerxes (511-465 SM) digambarkan membawa tombak dan delima ketika menginvasi Yunani pada 480 sebelum masehi.

Mereka adalah tentara yang ditakuti di zamannya. Meski berjumlah terbatas, pasukan Xerxes tangguh dan mampu menghadapi militer Persia yang berhasil menjajah banyak kawasan.

Buah ini juga disebutkan dalam mitologi Yunani dan digambarkan dalam sejumlah karya seniman Barat. Lukisan itu menampakkan Persephone memegang delima pemberian Hades.

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا الكهف [30] Listen
Indeed, those who have believed and done righteous deeds - indeed, We will not allow to be lost the reward of any who did well in deeds. Al-Kahf ( The Cave ) [30] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi