Sayid Qori Penantang Duel Habib Bahar Nyaris Diamuk Warga Malang: Saya Minta Maaf
NASIONAL
NASIONAL

Sayid Qori Penantang Duel Habib Bahar Nyaris Diamuk Warga Malang: Saya Minta Maaf

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Sayid Qori, pria yang sempat berseteru dengan Habib Bahar kembali diadang sejumlah massa. Kali ini, ia diusir paksa warga Malang. Aksi pengusiran tersebut viral di media sosial. Dalam tayangan video yang beredar itu, mobil yang membawa Sayid Qori diadang sejumlah pria.

ADVERTISMENTS

Mereka sempat mengepung mobil tersebut dan mencecar Sayid Qori.

Sejumlah massa melontarkan emosinya lantaran menilai Qori sebagai provokator. Ia kemudian dipaksa untuk minta maaf. 

ADVERTISMENTS

“Minta maaf ke warga Malang karena sampean sudah bikin gaduh. Enggak ada negosiasi,” kata seorang pria dalam video tersebut. 

“Iya iya, saya minta maaf kepada teman-teman semua, khususnya warga Malang,” jawab Qori dari balik jendela kaca mobil.

ADVERTISMENTS

Namun demikian video tersebut belum terkonfirmasi.

Duel Bahar vs Qori

Sebagaimana diketahui, Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith sempat nyaris adu jotos denhan Sayid Qori. 

Berita Lainnya:
Kini Giliran Kantor KONI Jatim Diobok-obok KPK

Entah apa masalahnya, namun yang jelas kedua sosok tersebut saling melontarkan tantangan untuk duel satu lawan satu. 

Perseteruan Habib Bahar dengan Sayid Qori ini pun viral di media sosial. Tampak dalam tayangan video yang beredar, mereka saling tantang nyali satu lawan satu. 

Habib Bahar yang merasa ditantang untuk adu jotos kemudian mendatangi markas Qori di kawasan Tangerang. 

Bahar mengaku, dirinya telah berada di kawasan Kresek, Tangeran, Banten untuk meladeni tantangan duel tersebut. 

“Hallo Qori, ini saya udah di Kresek,” kata Habib Bahar saat menghubungi Qori melalui sambungan telepon.

“Tungguin,” jawab Qori.

“Oke Pasar Kresek,” balas Bahar.

“Dewekan?” tanya Qori.

“Sama sopir, sopir diam sendiri, tenang aja,” sahut Bahar.

“Tungguin,” timpalnya.

“Oke jangan lama-lama. Waktu saya mahal soalnya,” sahut Bahar lagi.

Berita Lainnya:
Farah Puteri: Harus Ada Keadilan pada Kematian Tiga Polisi di Lampung

“Jangan panik,” ledek Qori.

“Bukan panik, kalau panik nggak mungkin saya datang ke markas kau,” jawab Bahar mematikan telepon.

“Mau lihat nyali dia sampai dimana,” kata Bahar lagi. 

Beruntung, perseteruan antara Bahar dan Qori ini berhasil dilerai petugas kepolisian dan TNI setempat.  

Polisi berusaha menenangkan Habib Bahar agar tak perlu mendatangi Qori. 

“Dia mau tes uji nyali saya, saya datang, atau nggak saya aja yang ke sana. Bapak (polisi) lihat aja, nanti siapa yang mati,” kata Bahar. 

Mendengar hal itu, polisi yang berada di dekatnya itu pun kembali berusaha menenangkan.

Ia berharap, agar masalah ini diselesaikan baik-baik sehingga tidak ada yang tersangkut ke masalah hukum.

“Ga apa saya udah biasa masuk penjara,” jawab Bahar.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS