NASIONAL
NASIONAL

DPR Menduga Ada Penyelewengan Anggaran Pemeliharaan PDN

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Komisi III DPR mendorong aparat penegak hukum (APH) memeriksa atau mengaudit penggunaan anggaran pemeliharaan Pusat Data Nasional (PDN).  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tujuan dorongan ini tak lain menyusul penggunaan anggaran pemeliharaan yang mencapai Rp700 miliar tak membuat PDN aman dari peretasan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 “Patut diduga ada dugaan tindak penyelewengan di sana. Ada oknum-oknum tidak kompeten di PDN. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Jadi saya kira, tidak ada salahnya bagi lembaga penegak hukum seperti Polri, KPK, Kejagung, untuk mulai menyelidiki dugaan tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, Minggu (30/6/2024). 

Berita Lainnya:
Soal Pengelolaan Sampah di Jakarta, Suswono Pilih Bangun Budaya Zero Waste Mulai dari Rumah Tangga
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Bahkan ia akui dirinya begitu heran dengan kinerja pihak terkait yang tidak bisa mengamankan PDN dari peretasan.  

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Padahal, mereka sudah disokong dengan anggaran yang sangat besar. “Dengan dana sebesar itu, masak iya proteksi sibernya mudah dibobol dan tidak bisa dipulihkan. Kan tidak masuk akal. Terus ngapain aja mereka selama ini dengan dana sebesar itu?” ujarnya.  

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional
Berita Lainnya:
Gedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Selain itu, ia meminta agar pejabat di lembaga terkait meningkatkan pengamanan PDN supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. “Masak negara kita dibuat tidak berdaya seperti ini. 

Data sentral dibobol dengan mudah. Sangat fatal dan memalukan,” ucapnya. Menurut Sahroni, harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini. 

Mereka diminta tak menghindar dengan mencari berbagai alasan “Harus ada yang bertanggung jawab atas insiden ini. Jangan cuma ngeles dengan seribu alasan tanpa adanya perbaikan,” bebernya


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya