Kamis, 04/07/2024 - 22:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gebrakan Korea Selatan Atasi Tingkat Kelahiran Rendah; Bikin Kementerian Khusus

Bendera nasional Korea Selatan.

 SEOUL — Korea Selatan akan meluncurkan Kementerian Strategi Kependudukan untuk mengatasi tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua dengan cepat dan menjadi tantangan paling berat yang dihadapi negara tersebut.

Pemerintah mengumumkan rencana tersebut setelah pertemuan tingkat tinggi dengan partai yang berkuasa dan mengatakan bahwa undang-undang organisasi pemerintah yang direvisi akan diusulkan pada Juli untuk peluncuran kementerian tersebut.

Setelah dibentuk, kementerian baru itu akan fokus pada strategi dan perencanaan untuk isu-isu demografis, seperti rendahnya angka kelahiran, penuaan populasi, angkatan kerja dan imigrasi, yang berfungsi sebagai menara kendali untuk masalah-masalah tersebut.

Kementerian juga akan bertanggung jawab untuk menyusun kebijakan kependudukan dan strategi jangka menengah hingga panjang, serta mengambil alih tugas yang saat ini dikelola oleh kementerian kesehatan dan keuangan.

Berita Lainnya:
KPU Sebut Usia Cagub-Cawagub Harus 30 Tahun pada 1 Januari 2025, Kaesang Bisa Ikut Pilgub?

Tak sampai di situ, kementerian baru akan bertugas mengalokasikan dan mengoordinasikan anggaran untuk memerangi angka kelahiran rendah di berbagai kementerian terkait.

Kepala kementerian baru akan merangkap sebagai wakil perdana menteri untuk urusan sosial, salah satu dari dua jabatan wakil perdana menteri yang saat ini dipegang oleh menteri pendidikan.

Kementerian tersebut, setelah diluncurkan, berencana untuk meningkatkan kampanye dan promosi publik untuk mengatasi tantangan demografi, dan melakukan penelitian dan analisis terhadap data demografi.

Sebelumnya, Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan Korea Selatan berada dalam darurat demografi nasional akibat menurunnya populasi, seraya berjanji melakukan segala upaya untuk mengatasi tingkat kelahiran yang sangat rendah di negara itu.

Berita Lainnya:
Eks Anggota Komnas HAM: Kasus HAM Berat Tak Pernah Kedaluarsa, Rezim Berikutnya Akan Mewarisi

“Hari ini, saya secara resmi mendeklarasikan darurat demografi nasional. Kami akan mengaktifkan sistem respons komprehensif antar-pemerintah hingga masalah rendahnya angka kelahiran dapat teratasi,” kata Yoon dalam pertemuan yang diadakan di pusat penitipan anak di Pusat Penelitian dan Pengembangan HD Hyundai di Seongnam, selatan Seoul (20/6/2024).

Tingkat kesuburan total Korea Selatan atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita sepanjang hidupnya, turun ke titik terendah baru yaitu 0,72 pada 2023, jauh di bawah tingkat penggantian sebesar 2,1 yang diperlukan untuk mempertahankan populasi negara tersebut pada angka 51 juta.

sumber : Antara

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا الكهف [65] Listen
And they found a servant from among Our servants to whom we had given mercy from us and had taught him from Us a [certain] knowledge. Al-Kahf ( The Cave ) [65] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi