Kamis, 04/07/2024 - 22:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Empat Serangan Bertubi-tubi Polisi ke Kubu Pegi Setiawan, Sanggupkah Disanggah?

Tim kuasa hukum Polda Jabar tengah memberikan jawaban atas gugatan kuasa hukum Pegi Setiawan di PN Bandung, Selasa (2/7/2024).

Setelah sebelumnya hanya bersikap bertahan dan diam, kini kubu polisi mulai melancarkan seranga-serangan ke kubu Pegi Setiawan. Dalam sidang praperadilan di Pengailan Negari Bandung, pengacara polisi mengungkap siapa sebenarnya sosok Pegi.

Dari mulai latar belakang hingga hasil pemeriksaan psikologi tersangka pembunuh Vina dan Eky pada 2016 silam itu. Berikut empat serangan polisi kepada kubu Pegi Setiawan

1. Pelanggaran Hukum Pegi

Pengacara polisi sebut Pegi telah melakukan sejumlah pelanggaran hukum. Penyimpangan pelanggaran hukum seperti tidak memiliki SIM, menggunakan sepeda motor tidak memiliki surat lengkap, menggunakan obat terlarang dan ditangkap di Polsek Gunung Sari Cirebon. Kubu polisi juga sempat menyinggung penampilan lusuh Pegi dan tato yang ada dibagian tangan kanan.

Berita Lainnya:
Ini Alasan Pihak Pegi Ajukan Gelar Perkara Khusus Kasus Vina ke Bareskrim Polri

2. Hasil Psikologis

Salah seorang kuasa hukum yang membacakan jawaban menjelaskan pemeriksaan psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan dilakukan untuk memperoleh profil psikologis tersangka mulai dari intelejensi, kepribadian, status mental. Serta mengevaluasi kredibilitas tersangka.

“Kesadaran normal, penampilan lusuh, kurang merawat diri dan tampak lelah, kurus dan di lengan tangan bagian kanan tato warna bintang,” ucap kuasa hukum Polda Jabar.

Pengacara mengatakan tiap diperiksa Pegi selalu memegang tangan dan menggaruk kepala dan cenderung menghindari kontak mata dan gelisah. Pegi, kuasa hukum Polda Jabar mengatakan menjawab pertanyaan membutuhkan waktu dan sering menjawab tidak tahu serta terbata-bata.

Berita Lainnya:
HP Tentara Disidak, Jika Terlibat Judol Bakal Kena Sanksi Tegas

“Tidak mengalami disorientasi waktu dan ruang memori, kesulitan menyampaikan informasi detail dan beberapa informasi tidak konsisten terlihat gelisah dan khawatir. Tidak asa gangguan persepsi. Tidak ada gangguan uji pikir,” kata dia.

Dalam diri Pegi Setiawan disebut secara umum memiliki kecenderungan untuk berbohong dan manipulatif. Sebab terdapat perbedaan keterangan saat pemeriksaan terhadap Pegi dan Rudi Irawan menyangkut peristiwa yang sama.

 

Sumber: Republika


Reaksi & Komentar

قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِّن رَّبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا الكهف [98] Listen
[Dhul-Qarnayn] said, "This is a mercy from my Lord; but when the promise of my Lord comes, He will make it level, and ever is the promise of my Lord true." Al-Kahf ( The Cave ) [98] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi