Kamis, 04/07/2024 - 22:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Pakai Senjata dari Pihak Ini

BANDA ACEH  – Polisi akhirnya menemukan petunjuk baru dari kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat, yang mana pelakunya ternyata diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). 

Polres Garut menemukan setidaknya 12 potongan tubuh korban mutilasi di Garut, Jawa Barat (Jabar) saat berada di tempat kejadian perkara (TKP). Adapun, TKP kasus mutilasi itu terjadi di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat.

 Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan pihaknya mendapatkan petunjuk baru, yaitu pelaku mendapat benda tajam memotong bagian tubuh korban berasal dari tempat pandai besi (pembuat perkakas dapur) yang kosong ditinggal pemiliknya.  

Misteri kasus mutilasi yang terjadi di Kampung Bantar Limus Desa Sancang Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat, pelan – pelan mulai terkuak. 

Pelaku berinisial E yang diduga mengidap ODGJ itu bisa mendapat benda tajam berasal dari lokasi pandai besi atau tempat pembuatan perkakas dapur seperti pisau, golok dan sebagainya. 

Pemilik pandai besi yang tak ada di tempat, membuat leluasa pelaku mengambil barang benda tajam yang ada di dalam tempat tersebut. 

Hasil olah TKP polisi, bahwa ada kerusakan pintu di tempat pandai besi yang diduga dibobol pelaku. Tak hanya itu, banyak bercak darah korban di area tersebut, termasuk mengotori pakaian pekerja pandai besi yang sudah berantakan ditinggal lama pemiliknya. 

Berita Lainnya:
Jokowi Mau Lengser, Pengusaha Hotel Ragu Nasib IKN-Bingung Investasi

“Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari tempat pandai besi, karena memang terdapat bercak darah,”kata AKP Ari Rinaldo, Senin (1/7/2024). 

Meski ramai dinyatakan ODGJ, pelaku sementara statusnya sudah dinyatakan tersangka, padahal biasanya pelaku berstatus ODGJ biasanya langsung dimasukan ke Rumah Sakit Jiwa. 

Namun, karena polisi belum menerima lampiran rekam medis pelaku dinyatakan mengidap gangguan jiwa, sehingga status tersangka melekat secara umum kepada  E. 

Untuk meyakinkan hal itu, polisi harus membawa pelaku ke tim ahli kejiwaan yaitu dokter jiwa RSUD dr Slamet Garut. “Sudah kita bawa ke doker kejiwaan, baru tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

 Keluraganya termasuk tokoh Desa setempat juga sudah dimintai keterangan, baru sebatas wawancara, bahwa memang pelaku ini riwayatnya belum pernah dibawa ke medis apa lagi ke psikiater, makanya kita bawa terlebih dahulu untuk rekomendasinya nanti seperti apa,” tambahnya. 

Ari juga merinci, bahwa potongan tubuh korban tanpa identitas itu berjumlah 12 bagian, di mana tangan dan kaki berada di dua karung bekas, kepala dan badan di parit jalan, serta organ lain di sebuah kantong plastik. “Ada 12 bagian, dari tangan, kaki, untuk badan masih menyatu dengan kepala, dan lainnya,” jelasnya.

 Proses pengumpulan ceceran potongam tubuh korban seluruhnya sudah terkumpul dan dibawa ke kamar mayat RSUD dr Slamet Garut. 

Berita Lainnya:
Sopir Ambulance Bawa Pasien yang Disetop saat Jokowi Lewat, Minta Maaf usai Rekam Kejadian

Polisi dan forensik tengah melakukan aotopsi jenazah korban mutilasi. Viral mutilasi di Garut Sebelumnya, pria terduga pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat, telah berhasil diamankan petugas kepolisian, kabarnya terduga pelaku termasuk korban itu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

 Warga sekitar telah melihat 3 hari ini pelaku dan korban sering bersama, bahkan masyarakat sekitar kerap menyaksikan korban semasa hidup ditarik – tarik bak seekor kambing oleh pelaku. 

Namun, polisi belum bisa merinci apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak, karena memerlukan keterangan ahli dari dokter spesialis rumah sakit jiwa. 

Terduga pelaku dan korban mutilasi yang terjadi di Kampung Bantar Limus Desa Sancang Kecamatan Cibalong Garut, Jawa Barat, dikabarkan merupakan sama-sama ODGJ. 

Pria terduga pelaku yang mengenakan baju biru berinisial E itu kini telah diamankan pihak kepolisian dari Polres Garut, bahkan kabarnya keluarga terduga pelaku telah dimintai keterangan, dan menyebutkan bahwa yang bersangkutan mengidap gangguan jiwa. 

Warga sekitar TKP penemuan potongan tubuh korban mutilasi menyebut, bahwa pelaku dan korban dalam kurun waktu 3 hari ini sering terlihat bersama. Bahkan sesekali korban semasa hidup kerap ditarik – tarik menggunakan tali bak memperlakukan anjing oleh pelaku. 

1 2

Reaksi & Komentar

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۚ وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ ۖ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنذِرُوا هُزُوًا الكهف [56] Listen
And We send not the messengers except as bringers of good tidings and warners. And those who disbelieve dispute by [using] falsehood to [attempt to] invalidate thereby the truth and have taken My verses, and that of which they are warned, in ridicule. Al-Kahf ( The Cave ) [56] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi