Minggu, 07/07/2024 - 16:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Peringatan Bulan Kesadaran Katarak, JEC Ungkap Sejumlah Penyebab Utama Persoalan Katarak

Pemerintah sendiri telah menetapkan penurunan prevalensi gangguan penglihatan akibat katarak sebagai prioritas dalam “Program Penanggulangan Gangguan Penglihatan pada Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030”. Berbagai upaya terus dijalankan oleh pemerintah, termasuk memperluas edukasi terkait katarak serta meningkatkan kualitas dan cakupan deteksi dini dan operasi katarak secara cepat dan optimal.

Ketua Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) PERDAMI, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes menambahkan, problem pelayanan katarak adalah A, awareness; B, barriers of surgery; C, cost; dan D, distance. Kerja sama lintas sektoral sangatlah penting. Kami di PERDAMI selalu berdampingan dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, seperti JEC, dalam membantu masyarakat Indonesia terbebas dari gangguan penglihatan dan kebutaan akibat katarak. Ini selaras dengan visi kami untuk meningkatkan kualitas kesehatan mata rakyat Indonesia.

“Salah satu langkah penting adalah edukasi mengenai pemeriksaan mata rutin, yang krusial untuk pencegahan dan penanganan dini. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat menekan angka kebutaan akibat katarak. Sinergi antara edukasi dan layanan medis yang optimal adalah kunci mengatasi masalah ini,” kata dia.

Berita Lainnya:
Sering Ngerasa Sedih Picu Penurunan Kognitif Lansia

Sejalan itu, JEC sebagai pionir penyedia layanan kesehatan mata di Indonesia, telah konsisten selama empat dekade menggelar Bakti Katarak – yakni tindakan operasi katarak gratis kepada kalangan yang membutuhkan. Sejak 1984, inisiatif ini telah memfasilitasi tindakan operasi katarak kepada lebih dari 3.206 orang penerima manfaat. Khusus tahun ini, JEC akan melaksanakan Bakti Katarak bertepatan dengan momen World Sight Day pada pekan kedua Oktober 2024. Pelaksanaan Bakti Katarak akan melibatkan cabang-cabang JEC yang tersebar di berbagai kota.

Sementara, bagi kalangan umum, JEC memiliki layanan terpadu untuk menangani katarak secara komprehensif: Layanan Katarak, Lensa dan Bedah Refraktif – yang telah hadir sejak awal berdiri. Layanan ini menawarkan beragam modalitas pemeriksaan berteknologi mutakhir untuk mendiagnosis katarak pasien. Untuk tindakan penanganan, JEC menawarkan berbagai pilihan terapi operasi katarak; meliputi: extracapsular cataract extraction (ECCE), phacoemulsification, Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS). Hingga saat ini, sepanjang berkiprah, JEC telah menjalankan lebih dari 200.000 tindakan operasi katarak pada pasien-pasiennya.

Berita Lainnya:
Hindari Bungkus Daging Kurban dengan Plastik Hitam, Ini Alasannya

Khususnya FLACS, sebagai terobosan terkini dalam penanganan katarak di Indonesia, teknologinya memberikan akurasi tinggi dan proses pemulihan yang cepat. FLACS saat ini telah tersedia di RS Mata JEC @ Kedoya dan RS Mata JEC @ Menteng sejak 2019. Teknologi ini akan segera hadir di RS Mata JEC @ Makassar pada semester kedua tahun ini. Selama lima tahun terakhir, JEC telah melaksanakan operasi katarak berbasis FLACS sejumlah 14.415 tindakan.

 

Sumber: Republika

1 2

Reaksi & Komentar

لَّٰكِنَّا هُوَ اللَّهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا الكهف [38] Listen
But as for me, He is Allah, my Lord, and I do not associate with my Lord anyone. Al-Kahf ( The Cave ) [38] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi